INDORAYA – Kualitas udara Karawang, Jawa Barat terburuk se-nasional, Jumat pagi (1/9/2023).
Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir per Jumat (1/9) pukul 08.00 WIB, Karawang menempati posisi pertama sebagai wikayah paling berpolusi di Indonesia, dengan nilai indeks kualitas udara (AQI) 178 dengan status Sangat Tidak Sehat (Very Unhealthy).
Kandungan PM2.5 di Karawang stabil di status Sangat Tidak Sehat sejak dini hari, sekira pukul 05.00 WIB. Berikut kronologinya:
Pukul 05.00 WIB: AQI 175, PM2.5: 102µg/m³
Pukul 06.00 WIB: AQI 117 PM2.5: 106µg/m³
Pukul 07.00 WIB: AQI 178 PM2.5: 108.2 µg/m³
Pukul 08.00 WIB: AQI 177 PM2.5: 107.8 µg/m³
Nilai pengukuran didasari oleh kadar PM2.5, partikel padar yang beredar di udara dengan ukuran lebih kecil dari rambut dibelah tujuh; 2,5 mikrometer. Sumbernya bisa dari asap kendaraan bermotor, industri, PLTU, dan pembakaran bahan bakar fosil lainnya.
Status udara sangat tidak sehat di Karawang tak hanya terjadi hari ini saja. Terpantau udara sudah tak sehat sejak Selasa (29/8) dengan AQI 155. Berarti setiap harinya terjadi peningkatan hingga masuk dalam urutan pertama.
Posisi kedua diduduki Serang, Provinsi Banten dengan AQI 172, dengan konsentrasi PM2.5: 97 µg/m³ atau 18 kali lipat dari batas yang dianjurkan WHO.
Sementara berdasarkan data pada pukul 08.49, DKI Jakarta menempati posisi ketiga dengan AQI 171 dan konsentrasi PM2.5: 93.5 µg/m³.