INDORAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang telah menerima distribusi 9.292 tinta pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU, Kawasan Industri Candi, Jumat (3/11/2023).
“Tinta ini dikirim dari Tanggerang langsung ke gudang induk kita,” ujar Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom.
Nanda mengatakan pihaknya akan menerima logistik lainnya berupa bilik suara pada pekan depan, sekitar tanggal 6 atau 7 November 2023.
“Selanjutnya, logistik tahap satu, seperti kotak suara, alat kelengkapan TPS, dan lain sebagainya. Bilik dari mana kami menunggu info,” kata Nanda.
Dia juga menjelaskan KPU Kota Semarang telah menyiapkan gudang logistik dengan luasan 3.600 meter persegi. Gudang ini telah dilengkapi tujuh CCTV serta apar. Pihaknya menjadikan gudang ini sebagai gudang induk untuk melakukan semua kegiatan logistik antara lain sortir lipat surat suara dan perakitan kotak suara.
Selain gudang induk, KPU juga memiliki gudang penyalur di setiap kecamatan. Gudang penyalur digunakan mulai H-1 hingga proses rekapitulasi.
“Nanti ada pleno di kecamatan pasca tanggal 14 Februari. Dibutuhkan gudang karena kotak suara harus dihadirkan,” jelasnya.
Nanda menjamin keamanan gedung logistik. KPU melakukan penjagaan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Semaranhlg mengenai mekanisme pengamanan yang telah diatur di keputusan KPU dan operasi mantap brata. Penjagaan tentu akan dilakukan lebih komprehensif saat logistik tahap dua sudah turun.
“Yang utama surat suara. Surat suara dicetak setelah DCT (daftar calon tetap) ditetapkan. Kami baru akan tetapkan hari ini. Kemudian, proses finasisiasi surat suara baru dicetak. Diperkirakan (surat suara) tiba akhir November atau Desember,” terangnya.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wicaksono mengatakan, penjagaan mulai dilakukan mulai Jumat ini seiring logistik pemilu telah tiba. Setidaknya, saat ini, ada dua personil yang melakukan penjagaan dengan sistem shift per 12 jam. Selain penjagaan langsung, pihaknya juga akan menyambungkan CCTV ke command center Polrestabes Semarang.
Ada CCTV kami tarik ke command center Polrestabes sehingga tidak hanya penjagaan secara langsung tapi juga virtual. Ditarik ke aplikasi libas sehingga bisa dilihat dari HP,” paparnya.