INDORAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menerima logistik Pemilu 2024 tahap pertama berupa bilik suara sebanyak 18.584 buah.
Belasan ribuan bilik suara itu diterima langsung oleh Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom di gudang logistik KPU Kota Semarang, di Kawasan Industri Candi, Senin (6/11/2023).
Nanda, sapaan akrab dari Ketua KPU Kota Semarang ini mengatakan keseluruhan dari jumlah bilik suara itu dikirim dari Gresik menggunakan empat truk.
“Ada empat truk yang mengangkut bilik suara. Tiga truk masing-masing mengangkut 5.000 bilik suara, dan satu truk mengangkut 3.584 bilik suara,” ujar Nanda.
Dia menjelaskan, belasan ribu bilik suara yang diterima pihaknya itu untuk 4.646 TPS di Kota Semarang. Bilik suara tersebut kemudian akan distribusikan untuk masing-masing TPS dan satu TPS mendapatkan empat bilik suara.
“Saat ini kami terima logistik Pemilu tahap pertama berupa 18.584 bilik suara untuk 4.646 TPS. Nantinya, akan distribusikan satu TPS dapat bilik suara,” terangnya.
Nanda juga menuturkan pihaknya tidak hanya menerima kotak suara saja, melainkan sebelumnya sudah mendapatkan logistik berupa tinta pada Jumat (3/11/2023) lalu. Rencananya, logistik kotak suara akan menyusul tiba di gudang KPU pada pekan depan.
“Pekan depan, rencananya kotak suara akan tiba,” ungkap Nanda.
Antisipasi kerusakan bilik suara, pihaknya tetap menjaga kelembapan dengan cara bilik suara masih terbungkus dalam plastik.
Meski begitu, pihaknya masih memerlukan untuk dilakukan penyortiran agar seluruh bilik suara di gudang logistik KPU kota Semarang, masih kondisi baik dan tidak kurang.
“Ini kami sortir dulu. Kami turunkan. Cek dulu keadaannya. Semua diwrap, satu plastik isi 10. Kami cek apakah ada yang rusak dan sebagainya. Kami laporkan, apabila ada keruskan bisa kita lakukan pergantian,” paparnya.
Ditanya soal apakah bilik suara ini langsung dirangkai atau tidak, Nanda menuturkan bahwa keseluruhan dari bilik suara tersebut tidak dirangkai langsung. Ini dilakukan guna mengantisipasi potensi kerusakan yang akan lebih besar.
Sehingga, proses perangkaian bilik akan dilakukan mendekati hari H pesta demokrasi.
“Biasanya perangkaiannya di kecamatan atau mendekati hari H,” pungkasnya.