INDORAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menyatakan sudah melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum pemilu serentak pada 2024 mendatang.
“Kalau untuk KPU Jawa Tengah kami sudah melakukan persiapan jauh hari sebelum diputuskan hari h pemilu. Kami sudah melakukan persiapan lebih dulu,”Hal itu disampaikan ketua KPU Jateng, Paulus Widiyantoro saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).
Ketua KPU Jateng mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan seperti melakukan evaluasi atas pelaksanaan pemilu 2019 dan 2020. Hal itu dilakukan untuk bisa menemukan jalan keluar ataupun langkah antisipasi permasalahan yang sempat terjadi agar tidak terulang kembali.
“Dengan pertama melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemilu 2019 dan pemilihan 2020. Kami mengatakan kendala-kendala nya dan bagaimana kita mencari jalan keluar supaya tidak terjadi lagi,”Ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga sudah melakukan penetapan anggota KPU yang sebelumnya sempat mengalami kekosongan.
“Kami sudah persiapan penataan semua personil. Di Jawa Tengah ini untuk anggota KPU yang kemarin ada yang meninggal dunia, ada yang pendidikan di BKPP kita sudah isi semua,”Ucapnya.
Mengingat sebelumnya, ketua KPU Jateng Yulianto Drajat yang sudah diangkat untuk mengisi di KPU RI. Adanya pengatakat tersebut, secara tegas Ia menyampaikan bahwa sudah terisi kembali .
“Bahkan di Jawa Tengah kemarin PAW pak Drajat yang naik ke KPU RI juga surah terisi. Lalu untuk level sekretariat, kemarin kita sudah isi semua full. Tetapi memang ada tambahan kemarin ada yang meninggal dunia, ada 1 yang pensiun. Sehingga memang kita harus tetap kita lengkapi,” Jelasnya.
Tak hanya itu, Paulus juga meminta kepada para anggotanya dari level kabupaten dan kota untuk bisa lagi memahami atas isi yang tertera pada Undang-Undang 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
“kita juga mulai minta kepada temen2 untuk kembali membaca UU Nomor 7. Jadi mendetail kan pemahaman terhadap UU 7. Karena pemahaman masalah detail itu kalau menurut kami harus kata per kata. Jangan terjebak pada diksi-diksi misalnya kata dapat, kata wajib. Itukan pengertian yang berbeda. Sehingga kami minta temen-temen Kabupaten Kota untuk mendetail kan pemahaman itu,”ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pihaknya juga sudah mulai melakukan konsolidasi sembari menunggu anggaran yang sampai saat ini belum turun.
“Nah sambil juga kita mulai konsolidasi. Hanya karena anggaran memang belum turun tahapan kita lebih sering konsolidasi nya daring,” pungkasnya.
Untuk persiapan verifikasi sendiri, KPU jateng memastikan sudah melakukan persiapan dengan melakukan rapat koordinasi dengan beberapa divisi antara kabupaten kota, sembari menunggu keputusan dari kpu pusat.
“Untuk verifikasi kita sudah mulai persiapan. Kemarin ya sudah rakor daring divisi teknis dengan teman-teman Kabupaten/kota. Tapi untuk lebih detail nya kita masih menunggu peraturan KPU terkait pendaftaran dan verifikasi partai politik tentunya. Karena kita masih menunggu arahannya seperti apa. Kalau kita kemarin melakukan rakor daring itu dengan membaca PKPU yang lama. Karena misalnya nanti mau berubah kita sudah tau berubahnya dimana dan apa yang berubah,” tutupnya.