Ad imageAd image

Korban Bencana Tanah Longsor di Plipiran Purworejo Terima Bantuan Rp100 Juta

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 629 Views
2 Min Read
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan bantuan untuk keluarga Sobur yang selamat dari bencana tanah longsor di Pendopo Purworejo, Kamis (21/11/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Korban bencana tanah longsor di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo menerima bantuan Rp100 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Bantuan diterima Sobur dan keluarganya yang selamat dari peristiwa longsor pada Selasa (19/11/2024). Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB akibat hujan deras itu membuat rumahnya yang terletak di dekat tebing tertimpa longsoran tanah.

Dalam kejadian itu, empat orang dilaporkan meninggal dunia tertimbun reruntuhan rumah dan material. Subur selamat lantaran saat itu sedang di luar rumah.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan langsung bantuan kepada keluarga Sobur di Pendopo Purworejo, Kamis (21/11/2024). Bantuan diserahkan secara simbolis bersamaan dengan acara peresmian proyek bantuan keuangan dan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

“Kami turut berduka cita terkait bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno yang menyebabkan empat orang meninggal,” kata dia dalam keterangan pers yang diterima.

Penyerahan bantuan untuk korban bencana tanah longsor ini didampingi oleh Plt Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro.

“Ini merupakan keluarga Bapak Subur. Tadi bantuan dari Bank Jateng senilai Rp100 juta sudah diserahkan,” kata Nana Sudjana.

Lebih lanjut Pemprov Jateng mengimbau semua pihak untuk selalu waspada dan terus mengikuti perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG).

Selain itu, para aparatur pemerintahan dari kabupaten, kecamatan, sampai tingkat desa diminta untuk selalu memberikan imbauan terkait perkembangan cuaca.

“Masyarakat yang rumahnya dekat dengan tebing atau di perbukitan, juga dekat dengan sungai harap berhati-hati. Ketika hujan sudah mulai intens, kita harapkan untuk waspada, kita harapkan mengungsi ke tempat yang lebih aman yang sudah disiapkan,” kata Nana Sudjana.

Share This Article
Leave a Comment