Korban Banjir dan Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 19 Orang, 8 Masih Hilang

Athok Mahfud
11 Views
2 Min Read
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Senin (20/1/2025). (Foto: Dok. Relawan)

INDORAYA – Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat, kembali melakukan operasi pencarian evakuasi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Adapun jumlah total korban jiwa yang dilaporkan pada Rabu (22/1/2025) siang, bertambah menjadi 19 orang. Pada hari sebelumnya, Selasa (21/1/2025), korban banjir dan longsor di Pekalongan 17 orang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, operasi SAR sempat dihentikan sementara pada Selasa (21/1/2024) malam karena cuaca buruk.

Adapun hari ini, pencarian dan pertolongan terhadap korban telah digelar kembali dan satu orang yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan.

“Awalnya (Selasa, 21 Januari 2025) kan 17 orang, sekarang 19 orang. Delapan masih hilang, dan 13 luka-luka,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1/2025).

Bergas mengatakan, korban jiwa tersebar di beberapa desa di Petungkriyono. Yang terbanyak berada di Desa Kasimpar. Saat ini, proses penyaluran bantuan ke lokasi terdampak juga sudah mulai dilakukan.

Sejumlah alat berat seperti Buldoser pagi ini juga disiagakan di Desa Kasimpar, Petungkriyono. Alat berat ini diperlukan untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup ruas jalan penghubung Doro-Petungkriyono.

Sebelumnya hujan deras pada Senin (20/1/2025) siang hingga petang membuat Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, dihantam banjir dan tanah longsor.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Budiono mengatakan, sebanyak 300 personil dikerahkan untuk menangani banjir dan longsor di daerah tersebut. Tim terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Organisasi SAR, relawan bencana, dan masyarakat sekitar

Dia menyebut, untuk korban meninggal saat ini seluruhnya sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan yang terluka parah sudah dirawat di RSUD Kajen dan yang mengalami luka ringan dirawat di Puskesmas Petungkriyono.

“Pencarian masih dilakukan di sekitar area longsor. Kami akan mengerahkan drone thermal dan juga unit anjing SAR. Semoga cuaca cerah dan tim dimudahkan dalam melakukan pencarian,” kata Budiono.

Share This Article