Ad imageAd image

Komunitas Cosplayer Semarang Dukung Yoyok-Joss, Usul Bangun Sentra Galeri Kreatif

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 821 Views
3 Min Read
Komunitas pecinta budaya Jepang (jejepangan) di Kota Semarang menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) di Pilwakot Semarang 2024.

INDORAYA – Komunitas pecinta budaya Jepang (jejepangan) di Kota Semarang menyatakan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) di Pilwakot Semarang 2024.

Mereka mengusulkan agar Yoyok Sukawi dan Joko Santoso jika nantinya terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang bisa mewujudkan harapan anak muda untuk membangun sentra galeri kreatif untuk komunitas cosplayer.

Sikap politik dan harapan anak muda ini diungkapkan dalam dialog interaktif yang digelar di Dhadhu Cafe, Tembalang, Jumat (22/11/2024). Acara ini dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai komunitas jejepangan di Kota Semarang.

Hadir dalam acara ini relawan pendukung Yoyok-Joss, Koordinator Yok Bisa Community, Muhammad Anwar Rosyidin. Hadir pula putri dari Yoyok Sukawi, Cantya Saswita Sukawijaya, serta koordinator komunitas jejepangan Ganang Putra Hediawa.

Mereka membahas pentingnya dukungan pemerintah terhadap industri kreatif lokal, khususnya komunitas yang telah banyak mencetak prestasi namun minim perhatian.

Ganang menyoroti potensi besar komunitas jejepangan di Kota Semarang yang terdiri dari berbagai subkomunitas. Seperti halnya cosplayer, idol grup, dancer, hingga kolektor mainan.

“Selama ini komunitas jejepangan banyak yang berprestasi, tapi gaungnya tidak sampai ke pemerintah. Kami butuh tempat yang murah, mudah diakses, dan bisa menjadi wadah untuk pameran serta ekspresi seni,” katanya.

Ganang menambahkan, galeri kreatif ini sangat penting untuk mendukung kegiatan komunitas dan memperluas eksposur karya seni anak-anak muda hingga ke tingkat nasional.

Anwar menyatakan, pasangan calon Yoyok-Joss memiliki program untuk merangkul anak muda dan komunitas kreatif melalui pembangunan galeri kreatif di 16 kecamatan.

“Era globalisasi membuat akulturasi budaya tidak terbendung. Kita tumbuh dengan kartun, komik, dan lagu Jepang. Harapannya, hobi ini bisa menjadi hal positif yang juga menginspirasi untuk mengenalkan budaya kita ke dunia internasional,” ucap dia.

Sementara itu Cantya Saswita Sukawijaya menekankan bahwa program galeri kreatif tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya komunitas, tetapi juga mampu mendorong pariwisata di Semarang.

“Yoyok-Joss punya program galeri kreatif yang bisa menampung teman-teman komunitas. Program ini juga akan mendukung event jejepangan di Semarang agar bisa menarik perhatian nasional,” jelasnya.

Komunitas jejepangan berharap dukungan Pemkot terhadap pengembangan sentra kreatif bisa memberikan ruang bagi anak muda untuk berkarya dan berprestasi sekaligus mendorong industri kreatif sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan budaya Semarang.

Share This Article
Leave a Comment