Ad imageAd image

Kolaborasi AMSI, Klik, dan Jurusan Komunikasi UNG Tiingkatkan Literasi Pemberitaan Pemilu

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 15 Views
2 Min Read
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo berkolaborasi bersama Komunitas Literasi Kampung (Klik) dan Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo menggelar kegiatan “Penguatan Sekolah Literasi Pemberitaan Pemilu” di Aula Kantor Desa Botubulowe, Kecamatan Dungaliyo, Minggu (28/1/2024). (Foto: Dok. AMSI)

INDORAYA – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo berkolaborasi bersama Komunitas Literasi Kampung (Klik) dan Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo menggelar kegiatan “Penguatan Sekolah Literasi Pemberitaan Pemilu”.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari penyelenggara pemilu, Panwas (Panitia Pengawas) kecamatan dan desa, PPS (Panitia Pemungutan Suara), KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pemilu UNG dan juga wartawan.

Kegiatan Sekolah Literasi dilaksanakan di Aula Kantor Desa Botubulowe, Kecamatan Dungaliyo, Minggu (28/1/2024). Melalui kegiatan ini, AMSI bersama Klik dan Jurusan Komunikasi UNG memberikan penguatan literasi pemberitaan Pemilu.

Dalam Sambutannya, Ketua Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan AMSI Gorontalo, Anang Susanto, meminta kegiatan yang digelar ini dapat meningkatkan mutu informasi Pemilu yang akan beredar di masyarakat.

“Nantinya kita akan berkewajiban memberikan informasi yang akurat, bukan Hoaks,” kata Anang, dalam siaran pers yang diterima Indoraya.news, Minggu (28/1/2024).

Sementara Sekretaris Klik, Abdul Fikri Katili, menekankan pentingnya jurnalisme dalam penyelenggaran Pemilu karena jurnalisme merupakan pilar keempat dalam negara demokrasi.

Abdul juga menerangkan bahwa saat ini masyarakat tidak lagi kekurangan informasi, tetapi telah kelebihan informasi. Sehingga dengan banyaknya informasi yang beredar perlu adanya filter untuk menyaring informasi yang diterima.

“Kita perlu menyaring informasi karena banyaknya informasi, terlebih dengan informasi pemilu, yang mulai dekat,” ujarnya.

Dosen Komunikasi FIS UNG, Muhammad Akram Mursalim S,Sos., M.I. Kom, meminta untuk berhati-hati dengan informasi yang ada, karena di era saat ini kebohongan dapat menyamar menjadi sebuah kebenaran.

“Proses pembuatan berita itu dimulai dari kebenaran, bukan kebaikan,” tegasnya.

Kebenaran tersebut diartikannya secara fungsional, yang dimulai dengan mengambil berita di lapangan kemudian membawa ke meja redaksi, sehingga melahirkan berita yang berkualitas dan menjaga kualitas berita.

Akram berharap nantinya kolaborasi dalam kegiatan ini dapat berangkat dengan kebenaran, ada buku dari Bill Kovach tentang 9 elemen jurnalisme dengan prinsip pertama adalah kebenaran dan yang terakhir adalah hati nurani.

Adapun pemateri Penguatan Sekolah Literasi Pemberitaan Pemilu masing-masing Ketua AMSI Gorontalo Verrianto Madjowa dan Ketua Komunitas Literasi Kampung Irfan Yasin.

Share This Article
Leave a comment