INDORAYA – Ketua Umum (Ketum) Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, angkat bicara soal pernyataan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pasalnya Ahok mengaku, pernah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto dan mengaku takut Jokowi tertipu.
Budi menilai bahwa pernyataan Ahok itu sebagai upaya adu domba dan merusak soliditas di Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo-Gibran.
“Jokowi dan Prabowo solid. Sama-sama bercita-cita memajukan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Budi kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).
Budi merasa, apa yang disampaikan Ahok merupakan skenario picisan. Menurutnya, Jokowi dan Prabowo memiliki visi yang kuat untuk bangsa.
“Kami yakin ini upaya pecah belah dan skenario murahan. Pak Jokowi dan Pak Prabowo punya visi yang kuat untuk bangsa ini,” ujar Budi.
Budi juga menyampaikan bahwa Prabowo-Gibran merupakan paslon yang dapat menjadi suksesor pemerintahan Jokowi selama dua dekade terakhir. Hal itu, menurutnya, karena pasangan itu mendorong keberlanjutan pembangunan harus diwujudkan.
“Pasangan Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari berbagai pencapaian pemerintahan Jokowi dalam hampir sepuluh terakhir ini. Kelanjutan pembagunan untuk bangsa dan rakyat harus terus diwujudkan. Berbagai kekurangannya kita perbaiki bersama,” ungkap Budi.
Sebelumnya, Ahok mengaku dirinya pernah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto. Ahok berbicara dalam konteks siapa yang paling tepat melanjutkan program Jokowi ke depan. Dia khawatir, Prabowo tak bisa melakukan itu.
“Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya,” kata Ahok menirukan ucapannya kepada Jokowi saat itu.
“Kalau Pak Prabowo jadi presiden memangnya dia mau dengarin Pak Jokowi,” ujar Ahok di sela-sela dialog kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/2/2024).