Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Ketua Panitia Lomba Tari Piala Gubernur Jateng Dapat Musuh Baru, Siap-siap Dipolisikan
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Jateng

Ketua Panitia Lomba Tari Piala Gubernur Jateng Dapat Musuh Baru, Siap-siap Dipolisikan

By Athok Mahfud
Sabtu, 11 Jan 2025
61 Views
Share
3 Min Read
Bangkit Mahanantiyo bersama Wasi dan Putri dalam konferensi pers menyikapi tuduhan pencemaran nama baik atas kasus gagalnya lomba tari piala Gubernur Jateng. Konferensi pers digelar di Hotel MG Setos Semarang, Kamis (9/1/2025). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)
SHARE

INDORAYA – Gagalnya gelaran lomba tari yang mengatasnamakan piala Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berbuntut panjang. Ketua panitia dari Semarang Economy Creative (SEC), Mei Sulistyoningsih, kini mendapatkan musuh baru yang siap membawanya ke polisi.

Padahal Mei baru saja dilaporkan ke Polda Jateng oleh ratusan penari yang merasa tertipu dan dirugikan akibat lomba yang gagal digelar di Taman Indonesia Kaya Semarang pada 20 Desember 2024 tersebut.

Seolah lepas tangan. Mei justru malah membuat ulah dengan menyalahkan dan mengkambinghitamkan kedua anggota panitia, Wasi dan Putri Hanna.

Mei menuduh ayah dan anak inilah penyebab kegagalan lomba ini. Putri dituduh melakukan sabotase sound system saat hari H acara. Wasi dituduh memprovokasi peserta lomba untuk melaporkan hal ini ke Kantor Gubernur.

Kondisi itu membuat Mei seolah mendapatkan musuh baru. Wasi dan Putri tidak terima dengan tuduhan Mei dan merasa nama baiknya tercemar. Keduanya pun melayangkan somasi terbuka kepada dosen Universitas PGRI Semarang tersebut.

Melalui somasi bernomor 067/SLO/2025, kuasa hukum Wasi dan Putri dari Solidarity Law Office, Bangkit Mahanantyo menyebut tuduhan Mei termasuk informasi tidak benar dan mencemarkan nama baik kliennya.

Menurutnya, Mei seharusnya bertanggung jawab atas gagalnya pelaksanaan lomba ini, bukan malah menyalahkan anggota panitia lainnya. Apalagi tuduhan itu tidak ada buktinya.

“Harusnya ketua panitia bertanggung jawab penuh, tidak mencari kesalahan anggotanya dan mempublikasikan (memberi keterangan di media) yang merugikan klien kami,” ujar Bangkit dalam konferensi pers di Hotel MG Setos Semarang, Kamis (9/1/2025).

Dalam somasi pihaknya memberikan teguran keras kepada Mei untuk bertanggung jawab dan melakukan klarifikasi atas tuduhan tidak berdasar tersebut.

“Kita layangkan somasi melalui dua jalur, yaitu jalur digital lewat WhatsApp dan kami kirim ke rumahnya oleh go send (ojek online),” ungkap dia.

Jika dalam waktu 3×24 jam tidak ada iktikad baik, masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Pihaknya tidak segan melaporkan Mei ini ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Mei diduga telah melanggar Pasal 310, 311, 315, KUHP Jo Pasal 27A, 45 ayat 4 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Sebagai warga negara yang baik kami tidak langsung ke jalur hukum, tapi somasi. Harapannya Bu Mei mempertanggung jawabkan, kami tunggu 3×24 jam,” beber Bangkit.

TAGGED:Kasus Lomba Tari SemarangKetua panitia dari Semarang Economy Creative (SEC) Mei SulistyoningsihLomba Tari Piala Gubernur JatengSemarang Economy Creative
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Pesona Aglonema Pos White di Pameran Tanaman Hias Semarang Jadi Incaran Para Pengunjung Minggu, 16 Nov 2025
  • Hobi Tanaman Hias Kembali Bergeliat di Semarang, Diharap Jadi Pelecut Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 16 Nov 2025
  • Iklan Judi Online Menyamar sebagai Promo Game di Facebook dan Instagram Minggu, 16 Nov 2025
  • Kuliah Umum Departemen Ilmu Komunikasi Undip Latih Mahasiswa Menulis Kritik Film Minggu, 16 Nov 2025
  • Ratusan Mahasiswa Jateng Ziarah ke Makam Soeharto Usai Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional Minggu, 16 Nov 2025
  • Borobudur Marathon Bakal Diikuti 10.500 Pelari, Perputaran Ekonomi Diprediksi Lampaui Rp73 Miliar Minggu, 16 Nov 2025
  • Longsor Cibeunying Cilacap, Dapur Umum Dinsos Jateng Sajikan Ribuan Makan untuk Korban Minggu, 16 Nov 2025

Berita Lainnya

Jateng

Ratusan Mahasiswa Jateng Ziarah ke Makam Soeharto Usai Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 16 Nov 2025
Jateng

Borobudur Marathon Bakal Diikuti 10.500 Pelari, Perputaran Ekonomi Diprediksi Lampaui Rp73 Miliar

Minggu, 16 Nov 2025
Jateng

Longsor Cibeunying Cilacap, Dapur Umum Dinsos Jateng Sajikan Ribuan Makan untuk Korban

Minggu, 16 Nov 2025
Jateng

Update Tanah Longsor Majenang Cilacap: 6 Korban Tewas Ditemukan, 14 Masih Hilang

Minggu, 16 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?