INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko menekankan pentingnya peningkatan ketahanan pangan dan energi sebagai dua pilar utama dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di daerah.
Heri mengungkapkan bahwa ketahanan pangan dan energi tidak hanya berdampak pada kualitas hidup masyarakat, tetapi juga berhubungan erat dengan keberlanjutan ekonomi dan sosial.
Menurutnya, ketahanan pangan menjadi faktor yang sangat mendasar untuk mengurangi angka kemiskinan. Terutama karena terkait langsung dengan ketersediaan pangan yang terjangkau, bergizi, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Jika kita bisa memastikan bahwa pangan yang berkualitas tersedia dengan harga terjangkau, maka kita sudah memberikan pondasi yang kuat bagi masyarakat untuk bisa maju,” kata Heri, Jumat (31/1).
Lebih lanjut, Heri menekankan bahwa ketahanan pangan yang baik akan berdampak langsung pada stabilitas sosial dan ekonomi.
“Dengan tercapainya ketahanan pangan, masyarakat akan terhindar dari kelaparan dan kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia.” Terangnya.
Selain ketahanan pangan, Heri juga mengungkapkan bahwa peningkatan infrastruktur energi menjadi kunci dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
Ia menuturkan, tanpa akses energi yang cukup dan terjangkau, masyarakat akan kesulitan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Kita tidak bisa berharap masyarakat bisa keluar dari kemiskinan tanpa akses energi yang memadai. Energi adalah faktor penggerak utama dalam hampir semua sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian,” ujar Heri.
Heri menjelaskan bahwa pemanfaatan energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, harus menjadi bagian dari kebijakan pemerintah daerah.
“Ini akan membuat masyarakat lebih mandiri, mengurangi biaya hidup, dan membuka peluang ekonomi baru di sektor energi,” ungkap Heri.
Heri juga mengingatkan bahwa program ketahanan pangan dan energi harus melibatkan masyarakat secara langsung. Masyarakat harus diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kebijakan serta program-program yang dijalankan.
“Partisipasi masyarakat sangat penting agar kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya.
Dengan melibatkan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa program-program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal dan sesuai dengan kondisi lokal,” lanjutnya.
Selain itu, Heri menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi masyarakat dalam sektor pangan dan energi. Pemerintah harus memberikan dukungan berupa fasilitas, pelatihan, dan akses pasar untuk produk-produk yang dihasilkan masyarakat.
“Peningkatan ketahanan pangan dan energi bukan hanya tentang ketersediaan bahan pangan dan energi, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah dan terjangkau,” ujarnya.
“Jika kita berhasil menguatkan kedua sektor ini, kita akan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya.