Kesbangpol Jateng Bentuk Tim Pemantau Media Antisipasi Sebaran Hoaks Jelang Pemilu 2024

Athok Mahfud
17 Views
2 Min Read
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Haerudin. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Mengantisipasi maraknya penyebaran berita hoaks menjelang Pemilu 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membentuk tim pemantau media.

Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin mengatakan, tim pemantau media betugas untuk melakukan analisis suatu informasi. Apabila ada konten di media sosial yang berpotensi menimbulkan konflik, maka akan diperiksa fakta dan kebenarannya.

“Sehingga dalam hal ini Kesbangpol membentuk tim untuk memantau media secara umum, lalu setelah kita pantau kita lakukan analisis sejauh mana kebenaran suatu berita dan kerawanan berita itu,” katanya, Selasa (31/10/2023).

Di sisi lain, Kesbangpol juga langsung turun lapangan jika menemukan indikasi kerawanan atas pemberitaan yang tersebar. Dialog dan komunikasi juga dilakukan agar tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

“Ketika ada suatu potensi kerawanan kita akan melakukan kunjungan lapangan dan kemudian kita lakukan FGD dengan komunitas-komunitas kita dan komunitas intelejen terutama untuk sama-sama mengantisipasi adanya kerawanan,” kata Haerudin.

Dia mengakui jumlah pemilih muda yang mendominasi dalam Pemilu 2024 menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya generasi muda sangat dekat dengan teknologi menjadikan mereka bisa mengakses berita hanya melalui ponsel pintar.

“Generasi muda ini sebagai agen perubahan, mereka memang harus menjadi pemilih kritis, pemilih yang berkualitas, dan tentu saja yang paling utama diharapkan adalah partisipasi aktifnya. Jangan golputlah, anak muda harus memilih,” beber Haerudin.

Kesbangpol Jateng juga berusaha merangkul generasi muda, khususnya mahasiswa melalui beberapa kegiatan. Di antaranya melalui program PJ Sambang Kampus serta kolaborasi kelompok Cipayung Plus Jateng yang merupakan gabungan tujuh organisasi mahasiswa.

“Perinsipnya generasi muda apalagi mahasiswa kita akan selalu gandeng,” tandas Haerudin.

Share This Article