INDORAYA – Sosialisasi jalur mudik secara tepat sasaran dinilai jadi salah satu cara untuk mencegah kemacetan di saat momen mudik lebaran 2022. Tak hanya itu, ketersediaan maps secara online terkait peta mudik lebaran juga sebagai upaya antisipasi.
Diprediksi jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jateng pada saat mudik lebaran 2022 ini mencapai 21,3 juta. Sebagian besar juga berpelat nomor wilayah lain yang rata-rata jauh dari Jateng.
Karenanya, Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengatakan banyak pengemudi yang tidak terlalu paham dengan jalur-jalur di Jateng. Apalagi jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui saat mudik kali ini.
“Langkah pertama bisa dilakukan sosialisasi peta jalur mudik dan jalur-jalur alternatifnya. Sosialisasi tentu bukan di Jateng tapi kantong-kantong wilayah yang banyak pemudiknya,” ujar Heri Pudyatmoko, kemarin.
Langkah lain yang bisa saja ditempuh adalah menyosialisasikan jalur mudik dan jalur alternatif mudik melalui penyedia jasa peta mudik secara online atau google maps.
Hal itu dinilai juga efektif karena banyak pengemudi yang memanfaatkan google maps sebagai penunjuk jalan.
Dengan bekerja sama, maka peta mudik akan mudah diakses oleh pemudik yang masuk wilayah Jateng. Selain mempermudah, jal itu akan menekan kemacetan karena kendaraan dalam peta online juga ada pemberitahuan titik macet dan rawan kemacetan.
“Mereka bisa menghindari jalur-jalur merah kemacetan. Sehingga secara tidak langsung membantu petugas dalam mengurangi penumpukan kendaraan di satu titik,” katanya.
Titik-titik lain yang mesti diperhatikan untuk menghindari kemacetan adalah di exit tol yang bisa terjadi bottleneck, pasar tumpah, persimpangan. Selain jalur alternatif, harus juga dipersiapkan rekayasa jalur lalu lintas.
Hal terakhir yang ia khawatirkan dalam momen mudik kali ini adalah lonjakan kasus Covid-19. Untuk itu, ia meminta semua warga masyarakat taat protokol kesehatan. Hal itu menjadi satu-satunya cara untuk menekan penyebaran Covid-19. (Advertorial-HS)