Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, warga yang merupakan laki-laki berusia 55 tahun di Jateng kini tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta.
Menanggapi beredarnya kabar ini, Dinas Kesehatan Kota Semarang mengkonfirmasi bahwa warga berstatus suspek cacar monyet sebagaimana yang dilaporkan bukanlah dari Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan bahwa saat ini Kota Semarang masih aman dari cacar monyet.
“Tidak ada kasus (di Semarang), baik itu untuk suspek ataupun sudah terdiagnosa,” tegas Abdul Hakam saat ditemui di kantornya, Kamis (4/8/2022).
Pihaknya juga belum mendapatkan laporan dari RSUP Dr Kariadi yang notabenenya sebagai rumah sakit terbesar di Jateng terkait adanya warga yang diduga terkena cacar monyet.
Meskipun begitu, ia memastikan bahwa pihaknya akan selalu waspada terhadap penyakit baru yang berasal dari Afrika tersebut.
“Kita tetep waspada, karena ini sebelumnya diberitakan di negara maju ada beberapa kasus bahkan ribuan. Maka orang-orang yang berasal dari sana (perjalanan luar negeri) perlu diwaspadai,” lanjut Hakam.
Pencegahan akan terus diupayakan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk menghindari penularan kasus cacar monyet yang belum ditemukan di Indonesia ini.
Hakam menyebut bahkan di Pelabuhan Tanjung Mas dan Bandara Ahmad Yani Semarang sudah dilakukan tindakan preventif dengan melakukan skrining terhadap penumpang luar negeri.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir. Jika ada orang yang berstatus suspek akan segera dilakukan karantina.
“Tidak perlu khawatir seandainya ada kecurigaan. Kalau ada suspek ya dikarantina dan dites sampai ditegaskan bahwa yang bersangkutan bukan cacar monyet,” pungkas Hakam.