Ad imageAd image

Kenali Beberapa Alergi Yang Dialami Manusia

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 114 Views
3 Min Read
ilustrasi alergi (dok. pixabay)
INDORAYA – Hampir sebagian orang pernah mengalami alergi yang disebabkan oleh beberapa hal. Bisa karena obat, makanan, serangga, dan sebagainya. Perlu diketahui, alergi merupakan sebuah respons sistem kekebalan terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya bagi tubuh.

Terdapat berbagai macam alergi. Beberapa alergi dapat bersifat musiman, sepanjang tahun, bahkan hingga seumur hidup. Dikutip dari laman Asthma and Allergy Foundation of America, terdapat 7 jenis alergi yang banyak terjadi:

Alergi terhadap obat-obatan
Alergi terhadap makanan
Alergi terhadap serangga
Alergi terhadap lateks
Alergi terhadap jamur
Alergi terhadap hewan peliharaan
Alergi terhadap serbuk sari (pollen)

Gejala Alergi

BACA JUGA:   BBM dan Minyak Goreng Sumbang Kenaikan Inflasi

Tiap jenis alergi memiliki gejala yang berbeda-beda. Meski begitu, dikutip dari Cleveland Clinic, gejala alergi dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis sesuai dengan tingkat keparahan reaksi alerginya:

Reaksi Ringan

Ruam, rasa gatal, mata berair atau merah, demam, dan pilek merupakan gejala reaksi alergi yang ringan. Jenis reaksi alergi ini tidak menyebar ke bagian lain di tubuh.

Reaksi Sedang

Gejala reaksi ini mungkin termasuk sensai gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas. Berbeda dengan reaksi ringan, jenis ini dapat berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Reaksi Parah

Jenis ini sering dikenal sebagai anafilaksis, sebuah keadaan darurat yang langka dan mengancam jiwa saat respons tubuh terhadap alergen tiba-tiba dan memengaruhi seluruh tubuh.

BACA JUGA:   Takut Tertular Covid-19, Dua Anak Perempuan di Demak Dikurung 2 Tahun Oleh Ibunya

Anafilaksis dapat dimulai dengan rasa gatal yang parah pada mata atau wajah. Beberapa menit setelah itu, gejala yang lebih serius muncul, seperti pembengkakan tenggorokan, sakit perut, kram, muntah, diare, dan pembengkakan (angioedema).

Tidak hanya itu, seseorang mungkin juga mengalami kebingungan mental atau pusing karena anafilaksis juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

Pengobatan Alergi

Utamanya, cara untuk mengobati alergi adalah dengan menghindari pemicunya sejak awal. Jika tidak memungkinkan, dikutip dari Healthline, beberapa cara pengobatan lainnya adalah:

Menggunakan obat-obatan yang dapat mengontrol gejala alergi seperti antihistamin

Imunoterapi yang melibatkan beberapa suntikan selama beberapa tahun untuk membantu tubuh terbiasa dengan alergi

Pencegahan Alergi

BACA JUGA:   Pemerintah Terapkan Skema Patungan Untuk Pembangunan IKN Nusantara

Cara mencegah reaksi alergi disesuaikan dengan jenis alergi yang dimiliki. Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa langkah-langkah umum yang dapat dilakukan adalah:
Hindari pemicu yang diketahui

Membuat catatan untuk mengidentifikasi apa yang menyebabkan atau memperburuk gejala alergi, lacak aktivitas, apa yang dimakan, kapan gejala muncul, dan apa yang tampaknya membantu

Kenakan gelang peringatan medis jika mengalami reaksi alergi yang parah agar dapat memberi tahu orang lain mengenai alergi tersebut jika terjadi reaksi dan tidak dapat berkomunikasi.(FZ)

Share this Article