INDORAYA – Tingginya harga cabai saat ini membuat para pedagang pasar dan pengusaha kecil merasa keberatan atas kenaikan tersebut.
Seperti yang disampaikan, Rostiyah (60) salah satu pedagang sayur di Pasar Karangayu Kota Semarang Jawa Tengah yang merasa sangat menyesalkan harga bahan sembako pada naik.
Dia menyampaikan meningkatnya harga cabai, berimbas menurunnya penjualnya hingga sekitar 70 persenan.
Dirinya menyebut pelanggan yang sering berbelaja di dagangannya rata-rata para pelaku usaha warung makan kecil pada gulung tikar, karena harga bahan-bahan yang biasa beli di tempatnya pada naik.
Ia menjelaskan untuk harga cabe merah keriting sekarang harganya Rp 80 ribu yang awalnya hanya Rp 40 ribu, kemudian cabe teropong sekarang harganya Rp 70 yang awalnya hanya Rp 30 ribu, dan cabe setan sekarang seharga Rp 100 ribu yang sebelumnya hanya pada kisaran harga Rp 40 ribu.
Ia mengatakan kenaikan harga itu sudah terjadi dua Minggu ini.
“kenaikan masih di bulan ini, ya sekitar 2 Minggu mas, dan semuanya mahal,” kata Rostyah kepada IndoRaya (15/6/2022).
Kenaikan pun tidak hanya terjadi pada cabai saja, Ia mengatakan kenaikan pun terjadi pada harga tomat sekarang saja pada kisaran Rp 20 ribu. Begitupun harga brambang bawang saja sampai level Rp 50 ribu per kilogramnya
Tidak hanya cabe dan bawang merah ataupun putih, harga sayuran pun juga naik, misalnya sayur kol yang awalnya hanya Rp 8 ribu sekarang Rp 14 ribu,
dampak naiknya harga tersebut menyebabkan penjualan nya berkurang sangat drastis.
bahkan untuk menghabiskan 5 kilogram cabe saja tidak mampu.
“Podo macet mas, ini aja 5 kilogram tidak habis,” ujarnya sambil berkekeh
saat di pantau di lokasi, memang kebanyakan pelanggan pada pergi, hal itu terlihat saat pelanggan dan penjual saling nego harga.
Sementara atas kenaikan itu, dibenarkan oleh Dinas perdagangan kota Semarang, Nurkholis menyebut imbas dari naiknya cabe dan bawang daya beli masyarakat kian menurun.
“Ya otomatis, saya beli masyarakat turun,” tandasnya