Ad imageAd image

Kementerian PUPR Telah Rampungkan 36 Bendungan, Target 2025 Bangun 61 Bendungan 

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 693 Views
2 Min Read
Kementerian PUPR. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan 36 bendungan dalam kurun waktu 2015-2022. Tujuannya, untuk mendukung target ketahanan pangan dan ketahanan air nasional.

Pada 2025 nanti, targetnya PUPR akan membangun sebanyak 61 bendungan di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga, di tahun 2022 sebanyak 7 bendungan di berbagai wilayah Indonesia telah diresmikan.

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Adenan Rasyid menyebutkan bendungan yang telah diresmikan antara lain, Benndungan Semantok (Jatim), Ciawi (Jabar), Sukamahi (Jabar), Sadarwarna (Jabar), Beringin Sila (NTB), Kuwil Kawangkoan (Sulut) dan Tamblang (Bali).

“Sehingga total pembangunan bendungan dari tahun 2015 sampai 2022 telah diselesaikan 36 bendungan. Selanjutnya pada periode tahun 2023-2025 akan diselesaikan 25 bendungan,” ujaf Adenan dalam keterangan resmi, Rabu (24/5/2023).

Dengan menyelesaikan pembangunan 36 bendungan itu, Ade an menjelaskan, terdapat sawah seluas 245.103 hektare (ha) dapat terairi. Hal itu, berpotensi meningkatkan jumlah produksi padi sebanyak 2 juta ton per tahun di empat kali luas wilayah Jakarta.

 

Selain itu bendungan itu juga menyediakan tambahan air baku sebesar 17,19 m3 per detik yang dapat memenuhi kebutuhan bagi 10 juta jiwa penduduk.

Dalam hal peningkatan produktivitas pertanian kata Adenan, pemerintah melakukan dua strategi utama yakni meningkatkan konversi padi ke beras dan meningkatkan indeks pertanaman.

“Dengan penyelesaian 61 bendungan ampai dengan tahun 2024, akan meningkatkan indeks pertanaman dari 143% menjadi 200%. Layanan air irigasi akan meningkat dari 231 bendungan eksisting sebesar 10,6% (761 ribu ha) pada tahun 2015 menjadi 19,3% (1,4 juta ha sawah irigasi) pada tahun 2024,” papar dia.

Share this Article
Leave a comment