INDORAYA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong setiap pemerintah daerah (pemda) membuat untuk terobosan sebagai langkah untuk mengantisipasi soal ancaman perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.
Hal itu, Syahrul sampaikan pada kegiatan temu profesi Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan yang diselenggarakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI.
“Harus ada gagasan-gagasan, terobosan-terobosan misalnya tiap kabupaten harus bisa menjadi lumbung pangan dan juga lebih mendorong penggunaan pupuk organik,” katanya, di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/23).
Syahrul menyampaikan dunia akan menghadapi ancaman krisis pangan global yang akan membuat 30 persen produktivitas pertanian diperkirakan akan terus menurun.
Menurutnya, keberadaan Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan strategis dalam mendukung sektor pertanian di Tanah Air. Para duta tani diharapkan menjadi bagian dari regenerasi petani, serta mampu mengantisipasi perubahan iklim maupun ancaman krisis pangan global.
“Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan adalah masa depan pertanian bangsa ini,” ungkap dia.
Pada kesempatan itu juga, eks Bupati Gowa juga mengimbau para petani di Tanah Air untuk memanfaatkan fasilitas permodalan yang telah disiapkan pemerintah melalui perbankan yakni kredit usaha rakyat (KUR).
“Manfaatkan KUR untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis pertanian,” kata dia.
Sebagai informasi, temu profesi Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Ke-XVI di Kota Padang.