Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Kementan Akan Lockdown Zonasi Untuk Cegah Penularan PMK Pada Ternak
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Kesehatan

Kementan Akan Lockdown Zonasi Untuk Cegah Penularan PMK Pada Ternak

By Redaksi Indoraya
Selasa, 10 Mei 2022
24 Views
2 Min Read
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta memantau langsung ketersediaan beras Jabodetabek di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur (dok. Kementerian Pertanian)
INDORAYA – Penyakit kuku dan mulut (PMK) yang menyerang hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. Bahkan Presiden meminta kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberlakukan lockdown zonasi untuk mencegah mutasi penyakit tersebut.

“Kita lihat seperti apa level penyakitan yang ada, kalau tingkat desa ya isolasi tingkat desa. Kalau level kecamatan ya lalukan lockdown tingkat kecamatan, karena mutasi melalui kontak langsung atau airborne kurang lebih bisa jatuh sampai 3 km jadi harus sisihkan ke sana,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo, Senin (9/5/2022) malam.

Syahrul mengatakan, PMK pada hewan ternak tidak berbahaya ke manusia asal tidak langsung mengonsumsi. Ia mengimbau warga tidak panik.

“Tidak berbahaya ke manusia, tentu jangan dikonsumsi yang sakit ya. Ini bisa diatasi, jangan ada kepanikan-kepanikan, kita coba atasi bersama” imbuhnya.

Syahrul menyebut, langkah pemerintah untuk mengatasi wabah PMK yakni dengan menyuntikkan vaksin ke hewan ternak yang terpapar.

“Agenda kita belum ada pemusnahan, kita sepakat dengan mengatasi menyuntikkan obat-obat (vaksin) ke dalam (hewan ternak),” jelasnya.

Selain itu, Syahrul menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara detail penyebab munculnya wabah PMK di hewan ternak yang ada di Jatim dan Aceh.

“Kita belum sampai ke sana, kita tangani dulu yang ada. Kita maksimalkan vaksinasi yang ada, kita sudah memulai penyuntikan,” tandasnya.(FZ)

TAGGED:Indorayakementerian pertanianpenyakit kuku dan mulutternak

Terbaru

  • Agustina Siap Bangkitkan Pasar Tradisional dan UMKM di Semarang Jumat, 11 Jul 2025
  • Susi Air Layani Rute ke Karimunjawa, Pelni: Transportasi Laut Tetap Punya Pasarnya Sendiri Jumat, 11 Jul 2025
  • Pelni Dipadati Penumpang, Diskon Tiket Kapal Berlaku Hingga Akhir Juli Jumat, 11 Jul 2025
  • Damkar Semarang Evakuasi Anak Burung Hantu dari Atap Ruko Jumat, 11 Jul 2025
  • Layanan Internet Gratis Pemprov Jateng Diharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jumat, 11 Jul 2025
  • 83 Kendaraan di Semarang Kena Tilang Polisi, Total Bayar 5,15 Juta Jumat, 11 Jul 2025
  • Warga Sangat Terbantu Fasilitas Internet Gratis Pemprov Jateng di Terminal Tawangmangu Jumat, 11 Jul 2025

Berita Lainnya

Kesehatan

10 Efek Samping Kurang Minum Air Putih untuk Kesehatan

Kamis, 10 Jul 2025
Kesehatan

Dukung Peningkatan Gizi, DPR RI Bersama BGN Sosialisasi Program MBG di Rembang

Selasa, 24 Jun 2025
Kesehatan

7,3 Juta Peserta BPJS Kesehatan Dinonaktifkan, Ini Penjelasan Kemensos

Senin, 23 Jun 2025
Kesehatan

Pengidap HIV di Indonesia Diprediksi Capai 564 Ribu pada 2025, Jateng Masuk Provinsi Tertinggi

Minggu, 22 Jun 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account