INDORAYA – Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) akan melakukan sinergi dengan dinas pendidikan, sebagai upaya dalam meningkatkan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan tahun 2023 di 34 provinsi Indonesia.
Sinergi tersebut melibatkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) serta bidang yang menangani teknologi informasi dan komunikasi di masing-masing daerah.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), M. Hasan Chabibie mengatakan bahwa pendidikan nasional berbasis teknologi merupakan stragtegi utama Merdeka Belajar. Hal itu, katanya, menjadi prioritas Pusdatin dan BLPT di tahun 2023.
“Sejumlah platform teknologi telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek untuk memberikan banyak kemudahan dalam hal pengembangan dan penyediaan materi pembelajaran, komunikasi antara siswa dan guru, serta memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi pendidik dan pelajar,” ujar Hasan dalam sambutannya pada acara Sinergi Pusdatin, BLPT, dan Dinas Pendidikan 2023, melalui siaran pers, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, platform teknologi juga membantu dinas dan pemerintah pusat dapat mengatur, mengelola dan mengevaluasi penggunaan sumber daya sekolah dengan lebih efisien.
Ia menyebutkan beberapa platform teknologi yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek dengan fungsi berbeda-beda. Diantaranya, Rumah Belajar, kemudian Platform Merdeka Belajar, Sumber Daya Sekolah (SDS), ada juga Rapor Pendidikan, serta Platform Hi-Edu.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 49 Tahun 2022, Kemendikbudristek telah membentuk BLPT sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT), di bawah Pusdatin yang bertugas memberikan layanan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan.
Hasan menilai, balai tersebut dapat menunjang peningkatan kualitas pendidikan baik secara nasional maupun regional. Menurutnya, program-program terkait pemanfaatan dan distribusi akan dikerjakan sebagian oleh BLPT.
“Provinsi punya aktivitas senada transformasi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kita saling support data, SDM, dan resource yang memungkinkan aktivitas tadi seirama,” tutur Hasan.
Melalui sinergi antara BLPT dengan dinas pendidikan, Hasan berharap kegiatan ini menjadi langkah dalam menyukseskan transformasi digital pendidikan dengan peningkatan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan di Indonesia.
“Selamat berkolaborasi dan semangat bertransformasi. Ciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Hasan.
Sementara itu, Kepala BLPT Wibowo Mukti menyampaikan bahwa BLPT juga perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk mempercepat distribusi dan pemanfaatan platform secara luas.
“Perlu berkoordinasi dengan seluruh UPT di daerah yang membidangi teknologi informasi, komunikasi dan pendidikan, agar tugas tersebut dapat terlaksana dengan lebih sinergi, cepat, efisien,” kata Wibowo dalam laporannya.