INDORAYA – Kementerian Agama (Kemenag) kembali memperpanjang waktu pelunasan biaya ibadah haji bagi jemaah Indonesia hingga Jumat 19 Mei 2023. Kuota cadangan calon jemaah haji di Jawa Tengah (Jateng) juga ditambah dari 10 persen menjadi 20 persen.
“(Diperpanjang) ya sampai tanggal 19 Mei 2023,” kata Kepala Bidang Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng Fitriyanto saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (15/5/2023).
Ia mengatakan bahwa kuota jemaah haji di Jateng pada tahun 2023 mencapai 30.013 orang, ditambah petugas menjadi 30.377. Sementara pelunasan biaya awalnya dimulai 11 April hingga 5 Mei 2023.
Namun karena baru 26.793 atau 89 persen orang yang sudah melunasi, diperpanjang kembali hingga 12 Mei 2023. Di tanggal itu baru 26.883 calon jemaah yang sudah lunas. Kemenag pun memperpanjang waktu pelunasan hingga 19 Mei.
Fitriyanto membeberkan, faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab banyak calon jemaah yang belum melunasi biaya haji. Hal ini pula berimbas pada penambahan kuota cadangan.
Kuota cadangan di Jateng yang awalnya 10 persen ditambah menjadi 20 persen atau 6.705 orang. Sedangkan cadangan baru juga diberi kesempatan membayar hingga 19 Mei 2023.
“Tambahan cadangan itu mulai pelunasan hari ini sampai 19 (Mei 2023). Kemudian cadangan yang sudah lunas 2985,” ungkap Fitriyanto.
Lebih lanjut, menurutnya, apabila jemaah haji reguler belum bisa melunasi biaya haji maka akan diganti dengan calon jemaah yang masuk dalam kuota cadangan.
“Ya biasanya yang sudah lunas itu, karena kalau sudah lunas berarti kan siap berangkat ya itu diberangkatkan,” imbuhnya.
Fitriyanto berharap ke depannya tidak ada lagi trouble seperti yang terjadi sebelumnya. Kendati mendapat laporan di beberapa daerah masih belum bisa melunasi, ia berharap kuota haji tetap terpenuhi.
“Harapannya itu kemarin kan ada trouble di BSI makanya ini di perpanjang harapannya semua cadangan itu bisa melunasi sehingga kuota itu bisa tertutup penuh,” tandas Fiyriyanto.