Ad imageAd image

Kemenag Buka Beasiswa untuk Mahasiswa Khonghucu, Berikut Prodi yang Bisa Dipilih

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 8 Views
2 Min Read
Ilustrasi beasiswa (Istimewa)

INDORAYA – Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan program beasiswa bagi mahasiswa Khonghucu pada tahun 2024. Beasiswa ini untuk program studi (prodi) Pendidikan Agama Khonghucu dan prodi Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu.

“Beasiswa bagi mahasiswa Khonghucu sudah kita berikan sejak tahun 2020, tahun 2024 ini Kementerian Agama siapkan 80 beasiswa untuk S1 prodi Pendidikan Agama Khonghucu dan prodi Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu,” kata Kepala Pusat Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Susari saat Seminar Moderasi Beragama Lintas Agama Menebar Kebajikan bagi Sesama dikutip dari laman Kemenag pada Rabu, (24/1/2024).

Kemenag, kata Susari, terus berupaya meningkatkan layanan bagi umat Khonghucu di bidang keagamaan dan pendidikan.

“Beasiswa bagi mahasiswa tersebut untuk memenuhi kebutuhan guru agama Khonghucu yang memiliki kualifikasi dengan standar yang dibutuhkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihakna terus sosialisasikan kepada umat Khonghucu yang ingin melanjutkan studi S1 di kedua prodi tersebut. “Kita berikan beasiswa tahun ini, supaya guru dan penyuluh nanti kualifikasinya sesuai standar yang diharapkan,” tambahnya.

Pada kesempatan sama, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki berharap agar para ASN dan penyuluh agama-agama di lingkungan Kementerian Agama menjadi insan yang menerapkan spirit rahmatan lilalamin dalam menjalankan peran dan tugas fungsinya dan bagi lingkungannya.

“Pemerintah berharap para ASN atau penyuluh agama mampu menjadi insan yang menerapkan konsep Islam rahmatal lil alamin. Terlebih saat ini mendekati momen peristiwa politik yaitu Pemilu pada Februari mendatang,” terang Saiful.

“Bapak – Ibu harus mengayomi dan memberikan pesan-pesan damai, menyampaikan hal positif kepada masyarakat. Kami tidak mau mendengar ada ASN atau penyuluh kita yang menjadi provokator, penyebar hoaks,” imbuhnya.

Ia juga berpesan agar umat beragama menghindari politik identitas. Menurutnya, politik identitas membelah masyarakat yang lukanya masih dirasakan sampai saat ini.

Ia juga berpesan kepada para ASN agar menjadi duta-duta moderasi beragama.

“Jadilah duta-duta moderasi beragama minimal dalam lingkungan dan keluarga terdekat, jauhi sikap-sikap hegemonik dan sikap yang paling benar sendiri,” pesan Saiful.

Share This Article
Leave a comment