INDORAYA – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali berjaya dalam ajang UI GreenMetric. Kampus negeri yang berlokasi di Kota Semarang tersebut sukses mempertahankan prestasi selama lima tahun beruntun.
UI GreenMetric adalah salah satu program dari Universitas Indonesia. UI GreenMetric menilai universitas berdasarkan komitmen dan tindakan universitas terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.
Undip kembali dinobatkan menjadi The 2nd Most Sustainable University di Indonesia oleh pemeringkatan UI GreenMetric World University Rankings 2024. Di tingkat Asia, UNDIP meraih ranking ke-4 dan di tingkat Internasional mendapat ranking ke-26.
Adapun di tingkat nasional, UNDIP sendiri telah lima kali berturut-turut menduduki ranking ke-2 nasional di UI GreenMetric dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2020.
Di tahun 2024 ini, UNDIP berkompetisi dengan 183 perguruan tinggi di Indonesia. Di atas UNDIP, ranking ke-1 diraih Universitas Indonesia (UI).
Sementara di bawah UNDIP berturut-turut peringkat ke-3 Universitas Gadjah Mada (UGM); peringkat ke-4 Institut Pertanian Bogor (IPB) University; peringkat ke-5 UNNES; peringkat ke-6 UNS.
Kemudian peringkat ke-7 Universitas Airlangga; peringkat ke-8 Institut Teknologi Sepuluh Nopember; peringkat ke-9 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung; dan peringkat ke-10 Universitas Padjajaran.
Penghargaan bergengsi ini diterima langsung oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, dalam puncak acara yang digelar di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran pada 17 Desember 2024 yang juga disiarkan secara daring.
Pada saat penerimaan penghargaan, Suharnomo mengatakan bahwa UNDIP berkomitmen untuk mendukung semua indikator-indikator yang ada di UI GreenMetric.
Saat ini, UNDIP sedang mengimplementasikan teknologi desalinasi air laut di Kabupaten Jepara, Demak dan Blora. Teknologi ini bisa mengubah air payau menjadi air siap minum, dan telah menghasilkan sekitar 200 ribu liter air bersih untuk warga.
Selain itu UNDIP juga mengembangkan teknologi D’Ozone untuk petani di berbagai wilayah di Indonesia yang bisa menghilangkan kadar pestisida pada sayuran.
Analisis UI GreenMetric World University Rankings dilakukan berdasarkan 51 indikator pada enam kriteria. Yaitu Pengaturan & Infrastruktur (Settings & Infrastructure), Perubahan Energi dan Iklim (Energy & Climate Change), Limbah (Waste)
Ketiga kriteria lainnya ialah Air (Water), Transportasi (Transportation), serta Pendidikan & Penelitian (Education & Research). Dalam penilaian UI Greenmetric Trees Rating, UNDIP mampu mempertahankan skor 4.5.
Direktur Reputasi, Kemitraan dan Konektivitas Global Prof. Hadiyanto menyambut gembira hasil yang telah diraih UNDIP. Hal ini merupakan prestasi yang membanggakan.
Pihaknya juga akan terus melakukan inovasi untuk tahun-tahun ke depan dalam mendukung pemeringkatan UI GreenMetric dengan mempertahankan ruang terbuka hijau, pembautan vertical garden dan arboretum.
Selain itu peningkatan fasilitas dan implementasi K3, penggunaan energi terbarukan dan penggunaan sumber air seperti air waduk dan air hujan yang ditampung dalam rain water harvesting system.
Dalam bidang riset, UNDIP terus melakukan penguatan penelitian dan implementasi hasil penelitian yang secara keseluruhan didasarkan atas SDGs.
Konservasi lingkungan juga dilakukan secara berkala meliputi penanaman pohon, pemeliharaan tanaman, konservasi satwa, penebaran benih ikan, pembersihan sungai, dan sebagainya.
UI GreenMetric World University Ranking sendiri merupakan pemeringkatan kampus hijau dan keberlanjutan lingkungan yang diprakarsai oleh Universitas Indonesia pada tahun 2010.
Pada tahun 2024 ini, 1.477 universitas dari seluruh dunia berpartisipasi dalam UI GreenMetric Rankings, termasuk institusi pendidikan tinggi dari 11 negara baru.
Di antaranya Aljazair, Angola, Benin, Ghana, Haiti, Kenya, Libya, Niger, Korea Selatan, Uganda, dan Yaman. Keterlibatan negara-negara ini menyoroti komitmen global yang semakin berkembang terhadap keberlanjutan lingkungan.