Kemari Kedai Kopi, Kafe Industrial di Purworejo yang Bangkit Saat Pandemi

Athok Mahfud
79 Views
6 Min Read
Kemari Kedai Kopi, Kafe Industrial di Purworejo. (Athok Mahfud/Indoraya)

 

INDORAYA – Kedai kopi dan kafe saat ini menjadi tempat yang digandrungi oleh anak-anak muda. Tidak hanya sebagai minuman untuk menghilangkan kantuk, pasalnya aktivitas ngopi bahkan sudah menjadi tren tersendiri. Apalagi jika ramai-ramai bersama teman, tentunya akan lebih asyik.

Berbicara soal kafe, di Kota Purworejo, ada tempat asyik yang bisa dicoba. Namanya Kemari Kedai Kopi, yang terletak di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Purworejo. Lokasinya hanya 500 meter dari Alun-alun Kota Purworejo, cukup lima menit berjalan kaki.

Kemari Kedai Kopi didirikan pada Februari 2020. Awalnya sang owner, Genta Gilang Nusantara yang dulunya karyawan swasta ingin membuat usaha mandiri. Lalu ia melihat bisnis minuman kopi yang di Purworejo saat itu masih belum populer seperti sekarang.

“Untuk desain saya pribadi yang mendesainya, dibantu sedikit oleh bapak saya untuk masalah furniturnya. Konsepnya adalah industrial unfinished dan workspace, di mana kala itu masih boomingnya konsep seperti ini,” katanya menjelaskan konsep desain tempatnya.

Pada umumnya, dinding atau lantai suatu bangunan dibangun dengan material yang bervariasi dan dilapisi dengan finishing berupa cat maupun wallpaper. Namun dalam konsep industrial ini, desain interiornya dibuat dari beton atau semen dengan pelapis yang tidak berwarna.

Justru nuansa pabrik yang terkesan unfinished ini adalah daya tarik yang ingin ditonjolkan. Apalagi Kemari Kedai Kopi memiliki segmentasi yang menyasar kalangan anak muda di Purworejo.

Untuk operasionalnya, Kemari Kedai Kopi buka setiap hari mulai pukul 14.00 sampai 01.00 WIB. Adapun menu minuman yang disajikan ada berbagai macam, seperti kopi, susu, soda. Namun ada beberapa menu favorit yang menjadi andalan.

“Untuk menu andalan kami, di tahun 2021 menu racikan kami Endolita, dengan basis es kopi susu ditambah gula aren, situp hazelnut, dan cookies. Namun di awal tahun 2022 ini menu andalan kami kopi soda dan mixology dari berbagai bahan campuran. Untuk makanan ada mie custom racikan kami, indomie jamur lombok ijo yang paling best seller,” tutur Genta, Senin (22/05/22).

Adapun biji kopi yang diseduh dan digunakan sebagai menu di kedai ini mengambil dari lokal. Untuk kopi Arabika diambil dari Roastery ternama dari Jogjakarta dan Bandung.

“Namun biji kopi Robusta saya percaya pada petani dan Roastery lokal kota Purworejo. Karena jenis kopi robusta di Purworejo sendiri juga banyak,” kata laki-laki berusia 29 tahun itu.

Bangkit di Tengah Pandemi

Dalam mengelola usaha ini, Genta mengaku sempat mendapat tantangan berat. Baru dua bulan dibuka, usahanya terganggu dengan kedatangan wabah covid-19. Hal ini membuat kedainya sepi, dan bahkan ia kehilangan 50 persen pengunjungnya.

Akan tetapi ia tidak putus asa. Bersama tiga karyawannya, ia mencari cara agar usahanya ini tetap bertahan dan bangkit di tengah pandemi yang melawan. Ia pun memanfaatkan relasi yang dimilikinya agar kedai ini kembali ramai.

“Karena teman-teman saya pribadi dari berbagai macam komunitas, mulai dari band, skateboard, motor, mobile gamer, dan teman-teman SMA, sehingga keadaan kedai masih bisa tertolong,” ujarnya.

Selain itu, posisi kedai yang letaknya tidak tepat di pinggir jalan utama sedikit membantunya dari razia yang dilakukan oleh petugas keamanan di saat pandemi.

“Ditambah lagi dengan letak posisi kedai kami yang ada di dalam, membantu konsumen dari sidak dan razia petugas keamanan,” imbuhnya.

Saat ini pun Kemari Kedai Kopi kembali ramai. Meskipun pengunjungnya belum dapat dihitung secara pasti, total omzet per harinya rata-rata mencapai Rp. 500.000 – 700.000. Sedangkan perbulan bisa mencapai angka Rp. 15.000.000 – 20.000.000.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko kunjungi Kemari Kedai Kopi. (Athok Mahfud/Indoraya)

Dikunjungi Pimpinan Dewan

Siapa sangka kalau kedai ini pernah mendapatkan kunjungan dari pimpinan dewan. Pada hari Minggu (22/05/22) tepatnya, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko di sela-sela menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, mengunjungi tempat tersebut.

Heri pun mengungkapkan kesannya terhadap konsep dan desain dari kafe ini. Menurutnya, dengan gaya industrial yang dihiasi bunga di dinding, tempat ini dapat menarik pengunjung dari kalangan generasi muda.

“Pada prinsipnya bagus, ia memang mengambil segmen tertentu, membidik kalangan milenial dan berjiwa muda. Dan itu bisa menaikkan (usahanya),” katanya.

Sedangkan proses pembuatannya yang masih menggunakan cara dan alat manual atau tidak memakai mesin menurut Heri juga layak diapresiasi. Namun ia menyarankan ada inovasi menu kedepannya supaya lebih menarik pengunjung.

“Kalau bisa menciptakan komposisi yang enak antara Arabika dan Robusta,” kata Heri yang juga politisi Partai Gerindra itu.

Seiring dengan berkembangnya waktu, inovasi tentunya akan dilakukan. Selain perubahan menu, nantinya juga akan mengubah konsep sebelumnya pembuatannya dari manual ke automatic serta melakukan pelebaran lahan untuk area outdoor.

“Harapan kami, pastinya Kemari Kedai Kopi selalu menjadi tempat ternyaman dan suasana terhebat dan sederhana yang ada di Kota Purworejo ini dan menjadi usaha yang terkenal di Indonesia,” harapnya.

Lokasinya yang berada di tengah-tengah kota membuat Kemari Kedai Kopi dapat diakses oleh siapapun dengan mudah. Suasananya yang santai karena tidak berada di pinggir jalan protokol juga cocok dijadikan tempat nongkrong.

Apalagi pihak pengelola menyediakan gitar dan cajon yang dapat digunakan oleh siapa pun. Terkhusus bagi para mahasiswa dan pelajar, Kemari Kedai Kopi juga bisa menjadi rekomendasi untuk mengerjakan tugas dan diskusi ringan. (Anung)

Share This Article