INDORAYA – Hubungan keluarga yang harmonis bisa menjadi salah satu kunci menyelamatkan anak dari penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Keharmonisan keluarga dapat menutup celah bagi barang haram tersebut masuk ke lingkaran generasi muda.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Ketahanan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpo) Jawa Tengah (Jateng) Pradhana Agung Nugraha. Pentingnya peran keluarga ditegaskannya dalam agenda Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba yang digelar BNN Jateng di Azana Hotel Airport Semarang, Kamis (16/3/2023).
“Tak kalah penting tadi saya menyinggung tentang keharmonisan orang tua terhadap anak. Kalau keluarga gak harmonis ada pintu masuk yang sangat luas sangat lebar bagi narkoba itu masuk,” ujarnya kepada Indoraya usai kegiatan.
Ia menegaskan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya. Maka dari itu para orang tua didorong untuk ikut terlibat memberikan pemahaman kepada anak-anaknya tentang bahaya mengonsumsi narkoba.
Pasalnya anak-anak atau generasi muda adalah ujung tombak masa depan bangsa. Generasi muda merupakan pemimpin yang akan mengelola negara Indonesia. Oleh karena itu, generasi muda harus dijauhkan dari dunia gelap peredaran narkoba.
“Kami menekankan kepada orang tua semua yang punya anak umur 20 tahunan, anak-anak yang masih kuliah. Di tahun 2045 nanti mereka menjadi anak dewasa bahkan menjadi pemimpin-pemimpin di berbagai macam bidang,” kata Pradhana.
“Anak-anak akan menjadi pemimpin menggantikan kami-kami di sini. Mau gak mau, suka gak suka, itu akan terjadi. Kalau narkoba masuk ke mereka selesai negara kita, mau seperti apa?” tegasnya.
Selain itu, Pradhana Agung menegaskan, orang tua harus bisa menjadi orang tua sosiologis yang bisa memberikan perhatian. Bukan hanya orang tua biologis yang hanya memberikan materi semata.
“Jadilah orang tua tidak hanya orang tua biologis. Tapi orang tua yang sosiologis. Jangan sampai ada anggapan sudah kerja nih ada duit terus nyuruh-nyuruh saja,” ujarnya.
Ia mengatakan, para orang tua harus bisa menjalin hubungan yang harmonis kepada anak-anaknya. Sehingga ketika anak merasakan kasih sayang dan perhatian, disinyalir tidak akan mudah tergoda dengan narkoba maupun hal-hal lain yang berbahaya.
“Jangan sampai ada lagi orang tua gak harmonis dengan anaknya. Kalau anaknya lebih suka di luar rumah itu menjadikan pintu yang lebar juga untuk narkoba masuk maupun radikalisme dan sebagainya yang sangat berbahaya,” pungkas Pradhana.