INDORAYA – Lahan seluas 430 hektare di wilayah Kecamatan Tugu bakal dijadikan sebagai kawasan industri baru di Kota Semarang. Hal ini menyusul rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam mengembangkan kawasan investasi baru di tahun 2023.
“Luasnya pengembangan awal ini 60 hektare, kalau luas semuanya 430-an hektare sekian,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, Widoyono, kepada Indoraya.news melalui sambungan telepon, Kamis (1/5/2023).
Ia mengatakan, lahan yang akan digarap sebagai kawasan industri itu milik Aviarna Industrial Estate, perusahaan mitra Pemkot Semarang. Tanah 430 hektare tersebut bukan milik warga, sehingga tidak perlu pembebasan.
Lebih lanjut, untuk progres saat ini Pemkot Semarang sudah berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan untuk melakukan investasi. Ditargetkan pada tahun 2024, kawasan industri baru di Kecamatan Tugu dapat beroperasi.
“Prosesnya saat ini sudah mengundang investor-investor. Termasuk calon investor industri besar dari China. Kalau fully operational itu tahun depan. Ini masih mengundang investor-investor,” beber Widoyono.
Pihaknya juga berharap dengan pengembangan kawasan industri baru di Kecamatan Tugu tersebut bisa menyerap tenaga kerja lokal, sehingga turut berkontribusi mengurangi pengangguran di Kota Semarang.
“Tenaga kerja nantinya harus melibatkan tenaga lokal minimal 30 persen. Tentu ini juga untuk mengurangi pengangguran dan menggerakkan roda perekonomian,” ucapnya.
Sebelumnya Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memiliki rencana menjadikan Kecamatan Tugu sebagai kawasan investasi baru. Nantinya, kecamatan ini akan didesain sebagai pusat perdagangan dan jasa berskala internasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
“Kawasan Tugu ini akan dijadikan pusat perindustrian, pariwisata, perumahan, penyangga ketahanan pangan, ruang terbuka hijau, titik perbatasan dengan kawasan industri Kendal dan Batang,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/5/2023).