Ad imageAd image

Kebocoran Gas di Sumatera Utara Bikin Anggota Dewan Geram

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 13 Views
2 Min Read
Sejumlah pekerja pipa gas PT SMGP di Mandailing Natal saat mengecek lokasi kebocoran gas (dok. istimewa)
INDORAYA – Sejumlah warga yang tinggal dan beraktivitas di dekat pipa gas PT SMGP di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) mengalami keracunan. Keracunan warga dikarenakan menghirup gas yang keluar dari pipa tersebut.
Akibat peristiwa itu, anggota DPR RI dari dapil Sumut II, Saleh P Daulay, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan.

“Mengingat pentingnya hal ini, saya meminta agar Presiden Jokowi turun tangan. Di wilayah-wilayah lain, presiden sering turun tangan juga. Saya yakin presiden pasti akan mau memperhatikan dan menyelesaikan masalah ini,” kata Saleh dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/4/2022).

Saleh menyoroti 13 warga yang dirawat di rumah sakit akibat menghirup gas beracun dari pipa yang bocor. Dia mengatakan keselamatan warga harus menjadi prioritas dalam setiap aktivitas pertambangan.

“Keselamatan warga masyarakat harus menjadi prioritas utama. Mereka di sana tidak paham apa yang dilakukan PT SMGP. Tapi kalau ada yang keracunan, mereka pasti panik,” kata Ketua DPP PAN itu.

Saleh mengungkit insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Dia mengaku pernah berkunjung ke lokasi dan melihat pipa-pipa gas besar milik perusahaan. Dia menilai kebocoran sangat berbahaya.

“Dulu juga pernah bocor. Saya sempat berkunjung ke sana. Silaturahmi dan melihat kondisi masyarakat. Pipa-pipa yang mengalirkan gas dari panas bumi di sana sangat besar-besar. Bayangkan, kalau itu bocor. Pasti akan membahayakan jiwa dan keselamatan warga,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI itu.

Dia mengatakan PT SMGP harus ditutup sementara bila terbukti bersalah atas kebocoran gas yang membahayakan warga. Dia mengingatkan korporasi tak boleh cuma mementingkan keuntungan.

“Lagian, kalau ada yang salah, PT SMGP-nya ditutup saja dulu. Kalau semua sudah dinyatakan aman, baru nanti dipikirkan kelanjutannya. Jangan buru-buru balik modal dan cari untung. Sekali lagi, keselamatan warga harus di atas segalanya,” pungkasnya (FZ)

Share This Article