Ad imageAd image

Kebakaran di Gunung Sumbing Wonosobo Berhasil Dipadamkan

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 810 Views
2 Min Read
Gunung Sumbing Kebakaran. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kebakaran seluas 240 hektare di lahan Gunung Sumbing, Wonosobo, Jawa Tengah, berhasil dipadamkan, pada Minggu (3/9/2023).

Pasalnya, kebakaran itu selama dua hari di kawasan hutan Gunung Sumbing yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sebagai antisipasi terjadi kejadian serupa, ratusan personel gabungan sudah melakukan penyisiran di lokasi terakhir titik api, seperti di atas Desa Banyu Mudal, Kwadungan Klowoh, Lamuk, dan Gunung Malang.

Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Trie mengatakan berdasarkan hasil pemantauan beberapa titik yang kemarin muncul api, saat ini sudah tidak ada lagi titik api di lereng Sumbing.

BACA JUGA:   Kunjungi Ponpes Al Hamidiyyah di Rembang, Menparekraf Minta Manfaatkan Teknologi Digital

“Saya kerahkan ratusan personel gabungan baik dari TNI, Polri, Perhutani, BPBD dan relawan kami kerahkan ke beberapa titik untuk penyisiran kembali memastikan bahwa benar-benar api sudah tidak ada lagi atau padam,” katanya, saat di temui di base camp pendakian Gunung Sumbing via Gajah Mungkur di Kecamatan Kalikajar.

Bambang mengungkapkan, sebanyak 240 hektare kawasan hutan Gunung Sumbing yang terbakar tersebut didominasi rerumputan kering atau ilalang.

Hasil identifikasi dari tim Perhutani, TNI, Polri, dan juga BPBD menunjukkan luasan yang terdampak kebakaran ada di petak 29-1 dengan 221,5 hektare. Sementara itu, di petak 29-2 ada 18,5 hektare jadi totalnya ada 240 hektare luasan hutan yang terbakar.

BACA JUGA:   Kasus Siswa Bakar Sekolahnya di Temanggung, PGRI Jateng: Kompetensi Pribadi Guru Diperlukan

“Lahan milik Perhutani sebagian kecil saja yang terbakar. Jadi kebakaran kawasan hutan di Gunung Sumbing ini mayoritas adalah rumput alang-alang,” kata Bambang.

Bambang mengatakan kebakaran yang terjadi di Gunung Sumbing itu juga tidak terdampak pada sektor pertanian ataupun permukiman penduduk.

Sedangkan untuk penyebabkan, Bambang menekankan, belum diketahui secara pasti terkait hal itu. Lebih lanjut, dia mengimbau warga sekitar gunung untuk tidak menyalakan api sembarangan potensi kebakaran kembali sangat tinggi mengingat banyak rumput kering akibat kemarau panjang.

BACA JUGA:   KPU Jateng Pastikan 187.501 Pemilih Disabilitas Dapat Kemudahan Akses Menuju TPS

“Saat ini masih dalam penyelidikan petugas, jadi penyebab pastinya belum diketahui,” ujarnya.

Sebelumnya, kawasan hutan Gunung Sumbing terbakar hebat pada Jumat (1/9/23). Besarnya tiupan angin membuat api dengan cepat menjalar dan membakar petak 29-1 dan 29-2 RPH Kleseman, BKPH Wonosobo, KPH Kedu Utara.

Share this Article
Leave a comment