INDORAYA – Garda NKRI Jawa Tengah mengajak generasi muda atau kaum milenial di wilayah tersebut untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ajakan ini dilakukan lewat kegiatan Talk Show Kebangsaan dengan tema “Pancasila dan Multikultural Kaum Milenial Jawa Tengah” yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (01/05/22)
Selain itu, kegiatan tersebut juga diperingati dalam rangka Hari Kelahiran Pancasila serta mengawali momentum bulan Juni yang diperingati sebagai bulan Bung Karno.
Ketua DPD Garda NKRI, Ahmad Rizqinal Mubarok mengatakan, banyaknya perguruan tinggi di Jawa Tengah menjadikan wilayah ini bersifat multikultural karena dihuni oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
“Jadi perlu adanya forum kajian untuk pemuda maupun mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila, supaya selalu mengedepankan sikap toleran terhadap semua perbedaan,” katanya saat diwawancarai.
Mubarok melanjutkan, target diadakannya kegiatan ini yaitu para pemuda dapat meneladani perjuangan pahlawan bangsa, yaitu dengan mementingkan nilai persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi maupun golongan.
“Bisa menjadi pemantik bagi para penerus bangsa di masa mendatang, agar supaya mendalami nilai-nilai Pancasila dan dapat bisa direpresentasikan dalam bentuk kehidupan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Garda NKRI mengundang AKBP Maulud Kasubdit Polmas Ditbinmas, Polda Jateng, Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan, dan Ketua DPP KNPI Jateng Tino Indra sebagai narasumber.
AKBP Maulud Kasubdit Polmas Ditbinmas, Polda Jateng, dalam paparannya mengatakan bahwa di Hari Lahir Pancasila ini, generasi muda harus bangga dan merasa menjadi bagian dari bangsa Indonesia
Selanjutnya, hal yang harus dilakukan generasi muda dalam mewujudkan persatuan yaitu dengan menerapkan dan menyebarkan sikap toleransi terhadap sesama.
“Sebagai generasi muda harus bisa menerima perbedaan, kalau pondasinya ga kokoh, bisa kacau. Jadi harus menghargai perbedaan agama, suku, bahasa, tradisi,” ungkapnya.