Ad imageAd image

Kapolri Siapkan Strategi Pengamanan dan Penanganan Bencana Alam Saat Libur Nataru 

Dickri Tifani
3 Views
4 Min Read
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (19/12/2024), di Gerbang Tol Prambanan, setelah meninjau kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja dalam menghadapi arus mudik dan balik selama libur Nataru. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa seluruh kegiatan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan mendapatkan pelayanan yang optimal.

Ia meminta Polda Jawa Tengah beserta jajarannya untuk terus mengevaluasi setiap permasalahan yang muncul selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2024 dan mencari solusi terbaik.

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri pada Kamis (19/12/2024), di Gerbang Tol Prambanan, setelah meninjau kesiapan Tol Fungsional Solo-Jogja dalam menghadapi arus mudik dan balik selama libur Nataru.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, pejabat Mabes Polri dan TNI, serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi beserta jajaran pejabat terkait.

Sebelum melakukan peninjauan, Kapolri dan Panglima TNI terlebih dahulu menerima paparan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Sonny Irawan serta Direktur Utama PT Jasa Marga Jogja-Solo, yang kemudian diikuti dengan tanggapan dari Panglima TNI dan Kapolri.

“Tadi dipaparkan kesiapan pengamanan khususnya untuk jalur Tol, jalur arteri, dan jalur fungsional, yang sebentar lagi akan difungsikan atau mungkin sudah difungsikan. Untuk memastikan bahwa kesiapan pelayanan untuk masyarakat yang akan mudik, atau memiliki tujuan ke Jateng, Jogja-Solo,” ujar Kapolri.

Penggunaan Tol Fungsional Solo – Jogja menjadi salah satu perhatian pihaknya. Hal ini karena jalur Tol Fungsional tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dan alternatif untuk mencegah terjadinya kemacetan.

“Dan khususnya jalur Tol Klaten Prambanan sepanjang kurang lebih 8 kilometer, pemberlakukannya masih perlu dilakukan evaluasi. Dari 12 jam bila keadaan di lapangan memerlukan akan ditingkatkan menjadi 24 jam. Untuk mencegah potensi terjadinya laka lantas, kesiapannya harus betul-betul dievaluasi, termasuk ketersediaan rambu dan marka,” jelasnya.

Dalam paparan tersebut, Kapolri juga telah mendengarkan cara bertindak (CB) dari Kepolisian dan stakeholder terkait dengan strategi dan upaya yang dilakukan apabila arus lalin dalam kondisi normal, melonjak hingga keadaan darurat.

Kapolri menekankan bahwa strategi, upaya dan evaluasi perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan yang terbaik bagi seluruh pemudik. Untuk itu, dirinya menginstruksikan agar Polda Jateng dan Polda DIY terus melakukan perbaikan dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

“Tentunya tadi kita arahkan untuk terus lakukan evaluasi, kemudian untuk wilayah-wilayah yang menjadi lokasi kunjungan wisata, kegiatan ibadah natal, puncak ibadahnya, dan juga pada saat pergantian akhir tahun. Karena memang semua harus betul-betul terlayani dengan baik,” tegasnya.

Terkait kerawanan terjadinya bencana alam yang berpotensi terjadi selama masa liburan, Kapolri menegaskan pihaknya bersama jajaran telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan tim yang tergabung dalam operasi Aman Nusa untuk mengantisipasi dan memitigasi bencana di wilayah.

“Untuk saat ini curah hujan masih cukup tinggi dan di Jawa Tengah ada 14 titik lokasi yang rawan bencana. Kita siapkan tim yang tergabung dalam operasi Aman Nusa terdiri dari Polair, Sat Brimob dan Sabhara untuk mengantisipasi potensi bencana di wilayahnya. Bersama TNI kita juga siapkan pos terpadu untuk memitigasi bencana yang terjadi,” pungkasnya

Share This Article