Ad imageAd image

Kapolri Minta Polwan Jadi Cooling System Pemilu 2024

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 808 Views
3 Min Read
Kapolri Minta Polwan Jadi Cooling System Pemilu 2024. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan Polwan harus mengambil peran penting dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan lancar.

Hal tersebut disampaikan saat Listyo menghadiri kegiatan syukuran hari jadi ke-75 Polisi Wanita (Polwan) RI di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Acara syukuran HUT ke-75 Polwan RI ini mengusung tema ‘Polri Presisi untuk Negeri, Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju’.

Sigit menjelaskan, dari pengalaman Pemilu yang ada, perbedaan pendapat, pandangan, hingga pilihan itu adalah hal yang pasti terjadi. Namun, yang paling penting dari semua itu adalah, seluruh personel kepolisian harus mampu menjaga serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Sigit mengungkapkan, Polri telah melaksanakan Cooling System terkait dengan pengamanan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Dalam hal ini, Sigit menekankan, dibutuhkan peran dari Polwan dalam kegiatan tersebut guna menciptakan situasi yang aman dan damai dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

BACA JUGA:   KTT ASEAN di Labuan Bajo Bisa Tumbuhkan Perekonomian, Kapolri Minta Masyarakat Dukung

“Kegiatan cooling system sudah dibentuk dan saya kira di sinilah nanti peran dari rekan-rekan Polwan dengan karakter rekan-rekan yang memiliki kekhususan ini akan sangat cocok. Dan tentunya ini bisa mendorong upaya cooling system kita bisa berjalan dengan lebih baik.” ujar Sigit.

Dengan adanya peran Polwan sebagai cooling system dalam Pemilu, Sigit menyatakan bahwa, dapat menghindari adanya perpecahan di tatanan masyarakat.

Karena, kata Sigit, dengan terus mempertahankan persatuan dan kesatuan maka dapat mewujudkan visi menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Namun sebaliknya, bila terjadi hal yang mengganggu kamtibmas maka akan sulit mewujudkan visi tersebut.

BACA JUGA:   Jokowi Didesak Batalkan Siaga Tempur di Papua

“Namun kalau kemudian ada perpecahan besar, maka akan berdampak pada kemunduran dan ini juga tentunya tidak hanya pendek. Namun kemudian akan menjadi panjang karena berbagai permasalahan baru muncul, bonus demografi yang kita harapkan untuk bisa kita manfaatkan. Sehingga ini betul-betul bisa mendorong Indonesia keluar dari middle income trap, harapannya seperti itu. Namun ini juga bisa menjadi bencana demografi kalau kita tidak siap,” ucap Sigit.

Disisi lain, Sigit menegaskan, Polwan juga harus mengambil peran besar dalam rangka terus meningkatkan serta mempertahankan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Sigit menjelaskan, dengan mempertahankan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap Polri, maka hal itu dapat menjawab segala bentuk tantangan yang akan dihadapi setiap personel kepolisian.

BACA JUGA:   HUT Bhayangkara ke-77, Kapolri Bagikan 322.085 Paket Bansos

“Sehingga mau tidak mau, kita harus terus meningkatkan, baik secara organisasi maupun pengakuan publik terhadap personal rekan-rekan, ini menjadi penting,” ucap Sigit.

Sigit mengatakan, Polwan menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapi segala tantangan yang terjadi di masyarakat. Bahkan, kata Sigit, senyum Polwan dapat menyelesaikan situasi sebelum permasalahan itu terjadi.

“Namun demikian kalau kita bisa selesaikan di awal dengan senyumnya Polwan semua masalah bisa selesai, Alhamdulillah. Dan saya kira dengan tampilnya rekan-rekan Polwan di depan juga dengan dibekali keahlian khusus maka akan lebih baik untuk menghadapi hal-hal tersebut,” tutur Sigit.

Share this Article
Leave a comment