Kapal di Laut Pekalongan Tenggelam Dihantam Ombak, 1 Nelayan Tewas dan 2 Hilang

Athok Mahfud
29 Views
3 Min Read
Tim SAR masih melakukan pencarian dua nelayan Kapal KM. Sumber Rizki yang hilang usai kapal tenggelam dihantam ombak di Laut Utara Pekalongan, Rabu (13/2/2024). (Foto: Basarnas)

INDORAYA – Kapal nelayan KM. Sumber Rizki asal Kabupaten Batang tenggelam di kawasan laut utara Jawa Kabupaten Pekalongan setelah dihantam ombak besar. Satu nelayan di kapal tersebut tewas dan dua lainnya dilaporkan hilang.

Peristiwa tenggelamnya kapal itu terjadi pada Rabu (12/2/25) sekitar pukul 04.00 WIB. Kronologi bermula pada Selasa (11/2/25) sekitar pukul 17.00 WIB, KM. Sumber Rizki bertolak dari Dermaga TPI Batang menuju Perairan Utara Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.

Kapal yang membawa 18 orang itu mulai melabuhkan jangkarnya sekitar pukul 21.00 WIB untuk melakukan proses pencarian ikan dengan cara ngobor atau memancing ikan datang dengan lampu kemudian dijaring.

Kemudian pada keesokan harinya, Rabu (13/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, bagian buritan kapal secara tiba-tiba tenggelam saat kapal selesai melakukan proses tabur jaring.

Kondisi ini pun membuat seluruh badan kapal oleng dan akhirnya terbalik. Adapun bocornya kapal tersebut diduga karena dihantam ombak besar.

“Tenggelamnya kapal mulai terjadi pada Rabu subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Tepatnya setelah kru kapal menyelesaikan pelaksanaan tabur jaring,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangannya.

Dia mengungkapkan, saat kapal dalam kondisi tenggelam, para nelayan berusaha keras menyelamatkan diri masing-masing.

“Bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam sehingga mengakibatkan kapal oleng dan terbalik. Para kru kapal kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan alat seadanya,” kata dia.

Sebanyak 15 penumpang KM. Sumber Rizki yang tenggelam berhasil dievakuasi oleh empat kapal nelayan dari Pemalang yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian.

Budiono mengungkapkan, dari kejadian ini, ada satu nelayan yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara dua lainnya hilang dan dilakukan pencarian.

“Sekitar pukul 05.30 WIB, terdapat empat kapal nelayan Pemalang dengan jenis sopek badong yang sedang berada di area kejadian. Selanjutnya keempat kapal memberikan bantuan dan menolong korban kru KM Sumber Rizki,” katanya.

“Empat kapal berhasil mengevakuasi crew sebanyak 15 korban dalam kondisi selamat dan menemukan 1 korban dalam kondisi meninggal dunia,” imbuh Budiono.

Kantor Basarnas Semarang yang menerima laporan kejadian ini segera mengirimkan tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan juga KN. SAR Sadewa 231 dari Semarang untuk mencari dua korban yang hilang.

“Tim kami sudah mendarat di lokasi kejadian pada pukul 14.30 WIB. Semoga dengan cuaca cerah ini para korban dapat dengan segera mungkin ditemukan,” kata Budiono.

Share This Article