INDORAYA – Seorang pemulung sekaligus saksi mata, Eko, 29 tahun, mengungkapkan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) itu awalnya kebakaran terjadi di lahan TPA yang berada di atas. Dirinya melihat kepulan asap tersebut terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kejadian jam 2, awal api dari tumpukan sampah yang berada di lokasi atas,” ungkap Eko kepada wartawan, Senin (18/9/2023).
Eko menduga gas metan yang mengandung dalam sampah itu menjadi penyebab kebakaran. Di tambah, kondisi cuaca di Kota Semarang pada siang hari itu sangat panas dan anginnya pun cukup kencang.
“Itu kemungkinan gas, enggak ada hujan, panas. Sampah lama, jadi gasnya ada,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dilalap si jago merah pada Senin (18/9/2023) sekira pukul 14.00 WIB dan belum padam hingga malam ini.
Tumpukan sampah di TPA Jatibarang Kota Semarang yang terbakar itu diperkirakan seluas 2 hektare.
Kasubag TU UPTD Jatibarang Semarang,
Joko Hartono, menjelaskan TPA Jatibarang Kota Semarang itu memiliki lahan seluas sekitar 6 hektare. Namun, si jago merah melalap seluas sekitar 2 hektare saja.
“Ada satu (hektar), dua, dan ini sudah mengarah empat. Kalau dibiarkan bisa sampai enam, itunganya enam hektare,” ujar Joko kepada wartawan, termasuk Indoraya, Senin (18/9/2023).