Ad imageAd image

Jurus Dishanpan Jateng Atasi Kenaikan Harga Beras dan Minyak Jelang Akhir Tahun

Dickri Tifani
3 Views
2 Min Read
Ilustrasi beras. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Harga beras dan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah (Jateng) mengalami lonjakan menjelang akhir tahun 2024.

Kenaikan harga kedua komoditas ini terpantau dalam beberapa hari terakhir, memicu langkah cepat dari Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Sri Broto Rini, menyatakan bahwa harga beras terus mengalami kenaikan, dengan beberapa pasar tradisional bahkan menjual beras melebihi batas harga eceran tertinggi (HET).

“Ada sedikit kenaikan tapi hanya untuk komoditas beras dan minyak. Cuman masih di harga wajar. (Komoditas) lainnya stabil, malahan ada yang potensi turun. Makanya kami melakukan intervensi berupa subsidi pangan,” ungkap Sri, pada Sabtu (14/12/2024).

Sebagai langkah konkret, Dishanpan Jateng melakukan penyaluran subsidi beras di 19 kabupaten/ kota yang terdeteksi mengalami lonjakan harga, termasuk Kota Semarang.

Subsidi beras dipatok seharga Rp 11.000 per kilogram, sementara minyak goreng subsidi dibanderol Rp 14.000 per liter. Untuk mendukung upaya ini, pihaknya telah menyalurkan 190 ton beras dan 30.000 liter minyak goreng ke wilayah-wilayah terdampak.

Untuk diketahui, penyaluran beras dan minyak ini digarap oleh pihaknya pada pertengahan bulan ini.

“Beras yang dijual untuk harga subsidi ada sebanyak 190 ton untuk minyak kurang lebih 30.000. Kami lakukan dalam rangka intervensi,” jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jawa Tengah, Sopran Kenedi mengungkapkan bahwa stok beras diperkirakan akan mencukupi hingga April atau Mei 2025 mendatang, dan bahkan ada indikasi bahwa persediaan beras akan tetap surplus saat perayaan Idulfitri nanti.

“Jumlah stok masih cukup sampai bulan April sampai Mei 2025 jadi relatif untuk persiapan Idulfitri sama sekali enggak ada masalah, masih ada surplus sampai dengan menjelang panen raya,” akunya.

Ia mengklaim nantinya mendapat tambahan stok beras dari produksi dalam negeri. Stok yang aman juga terjadi pada minyak goreng, tepung terigu, gula pasir.

Share This Article