Ad imageAd image

Jumlah Wisatawan Kota Semarang Naik 10,05 Persen Selama Nataru

Dickri Tifani
3 Views
2 Min Read
Klenteng Sam Poo Kong yang menjadi wisata favorit selama Nataru. (Foto: Dok. Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebesar 10,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, tercatat sebanyak 205.242 wisatawan mengunjungi ibu kota Jawa Tengah ini.

“Wisatawan dari luar kota nampak terlihat jelas selama libur Natal pada 20-26 Desember 2024, dengan total 205.242 orang yang berkunjung ke Kota Semarang. Angka ini meningkat 10,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai memantau perayaan tahun baru di Simpanglima Semarang, Rabu (1/1/2025).

Saat melakukan pantauan di Simpanglima, Wali Kota Semarang bersama Forkopimda turut mengikuti rapat koordinasi daring pada malam pergantian tahun, yang melibatkan sejumlah menteri, Kapolri, dan pemangku kepentingan terkait.

“Kami mendengarkan arahan dari Pak Menko Polhukam, PMK, Kapolri, serta BMKG, Basarnas, BNPB. Alhamdulillah, perayaan malam tahun baru di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Semarang, berlangsung meriah, sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

Di Kota Semarang, beberapa lokasi menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun, seperti Simpanglima, Balai Kota, POJ City, dan sejumlah titik lainnya yang digelar oleh berbagai pihak.

“Kami mewakili Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat, mengucapkan selamat tahun baru 2025. Semoga tahun 2025 semakin berkah, dan Semarang semakin hebat,” ucapnya.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi lintas sektor tersebut, Menko Polkam Budi Gunawan menyebutkan potensi bencana yang dapat terjadi selama perayaan tahun baru.

“Kami mengingatkan tentang potensi ancaman bencana hidrometeorologi yang diperkirakan masih akan terjadi dalam 2-3 hari ke depan, dengan curah hujan yang meningkat 20 persen, sehingga ada potensi banjir, tanah longsor, dan ombak yang meninggi di beberapa wilayah,” katanya.

Dia juga mengimbau pihak terkait untuk mengantisipasi arus balik libur tahun baru yang diprediksi akan terjadi pada 1 dan 2 Januari. Menurutnya, TNI, Polri, dan seluruh stakeholder siap mengamankan rangkaian libur tahun baru.

“Seluruh anggota bekerja keras untuk mengamankan jalannya perayaan malam tahun baru. Kami berharap dan mendoakan agar perayaan malam tahun baru ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” pungkasnya.

Share This Article