INDORAYA – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan turun gunung untuk mengkampamyekan pasangan gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng 2024.
Informasi terkait dukungan langsung dari Presiden ke-7 RI itu disampaikan oleh Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori. Dia menyebut, jadwal kampanye Jokowi yakni tanggal 16 November di Kabupaten Tegal.
“Tanggal 16 November Nanti Pak Jokowi insyaallah akan rawuh (hadir) di Tegal,” kata Gus Yusuf, saat memberikan arahan di acara Roadshow Ketua DPW PKB Jateng Gus Yusuf “Nderek Kyai Sesarengan Milih Luthfi-Yasin” di Gedung Korpri Slawi Kabupaten Tegal, Senin (11 /11/2024).
Hadir dalam acara itu calon gubenur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, calon bupati dan wakil bupati Tegal Ischak-Kholid serta ribuan kader PKB, kiai, dan muslimat Kabupaten Tegal.
Gus Yusuf mengatakan, kehadiran Jokowi menjelang hari terakhir masa kampanye menjadi dorongan semangat kuat bagi kader di lapangan. Sehingga bakal berdampak positif untuk pemenangan di wilayah.
“Dirawuhi Pak Jokowi, pasangan nomor 2 ini harus menang besar dan menang mutlak,” tandas Pengasuh Ponpes API Tegalrejo Magelang ini.
Dalam arahanya pada kader PKB, Gus Yusuf juga meminta saksi-saksi yang ditunjuk di TPS nanti harus mumpuni. Mereka mesti kompeten, disiplin, trengginas dan pemberani.
Ia mengingatkan, satu suara saja yang hilang di TPS bisa mempengaruhi perolehan suara akhir secara keseluruhan di Jateng. Pengawasan TPS itu sekaligus mencegah potensi adanya tikus-tikus politik yang bisa menciderai demokrasi.
Sementara Ahmad Luthfi menyampaikan salah satu programnya untuk memajukan pesantren. Ia tidak rela jika guru-guru madrasah diniyah hanya mendapatkan insentif Rp 100 ribu sebulan.
Maka, dirinya bersama calon wakil gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin bakal fokus membangun pendidikan dan pesantren.
“Dalam visi misi, hanya kami (Luthfi-Yasin) yang punya program pesantren obah. Aapalagi di Jateng punya 5.270 pesantren. Kedepan pesantren harus lebih mendunia, termasuk para guru Madin,” ujarnya.