INDORAYA – Menjelang bulan puasa Ramadan 2023, bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan harga. Kenaikan itu dialami oleh Pasar Peterongan, salah satu pasar tradisional di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Beberapa komoditas seperti cabai setan, bawang putih, hingga telur ayam mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang di Pasar Peterongan, Kasmanah (64) mengatakan, harga cabai rawit setan mulai naik Rp 20 ribu sejak tiga hari yang lalu. Awalnya, kata dia, harga cabai Rp 60 ribu namun kini menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
“Cabai setan naik sejak tiga hari ini, harganya menjadi Rp 80 ribu. Sebelumnya Rp 60 ribu. [Mengapa melonjak harganya] saya ndak tahu ya, Mas. Tapi cuma cabe setan,” jelas Kasmanah saat ditemui Indoraya, Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, Kasmanah menyebut cabai rawit keriting biasa tidak mengalami kenaikan harga menjelang bulan puasa.
“Kalau cabai keriting tidak naik. Saya kulakan Rp 40 ribu sekilo dan saya jual Rp 50 ribu,” ujar dia.
Bahan pokok lainnya seperti bawang putih pun ikut merangkak naik, harga komoditas ini mengalami kenaikan senilai Rp 7 ribu. Saat ini, harga bawang putih dijual dengan harga Rp 35 ribu per kilogram.
“Padahal sebelumnya bisa saya jual Rp28 ribu. Kalau melihat musimnya yang mau puasa dan Lebaran memang wajar, tapi yang naik baru dua itu kok, Mas,” imbuh dia.
Tidak hanya cabai setan dan bawang putih saja, harga telur ayam menjelang Ramadan ikut merangkak naik.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik toko sembako di Pasar Peterongan Kota Semarang, Kusanah saat ditemui di lapaknya.

Menurut Kusanah, bahan pokok rata-rata naik disebabkan pihak pemerintah kota tidak rutin mengontrol harga di pasar tradisional. Jika kerap dilakukan, kata dia, harga bahan pokok akan stabil.
“Tapi kan telur ayam tidak bisa dijadikan patokan karena harganya cepat naik turun. Sempat Rp 31 ribu sekilo, lalu naik Rp 32 ribu, sekarang Rp 30 ribu. Harga stabil itu karena ada pengontrolan, mulai Natal dan tahun baru kemarin. Beras minyak, tepung masih stabil,” bebernya.
Selain itu, Indoraya mencoba bertanya ke pedagang daging sapi dan kambing di pasar tersebut. Pasalnya lebaran tahun kemarin, komoditas itu mengalami kenaikan harga yang melejit.
Salah satunya, Mun pemilik kios mengungkapkan soal harga daging sapi di lapaknya masih stabil, tidak mengalami kenaikan harga. Mun mengaku, daging sapi ia jual sebesar Rp 130 ribu per kilogram.
Harga tersebut ia katakan akan sama sepanjang bulan puasa, dan hanya naik sedikit saat Lebaran.
“Yang membedakan itu Lebaran. Harga naik sampai sesudah Idul Fitri, kemudian turun lagi tapi sedikit,” papar Mun.