Ad imageAd image

Jelang Ramadan 2023, DPR Sebut Stok Pangan Dalam Kendali Mafia

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 852 Views
2 Min Read
Ilustrasi

INDORAYA – Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan menyoroti masih ada sejumlah mafia yang mengganggu ketersediaan pangan masyarakat, menjelang Ramadan ini. Dia menekankan agar hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk segera ditangani.

Daniel mengingatkan soal mekanisme pasar agar terhindar dari mafia. Katanya, tugas pemerintah itu memastikan stok tersedia dengan harga terjangkau dan terkumpul di satu tempat.

“Tidak ada hambatan logistik, tidak ada penimbunan oleh mafia-mafia, itu kan semua harus dipastikan. Kalau enggak, yang namanya pasar cuma menjadi kendali para yang punya kuasa, yang punya kekuatan,” ucap Daniel dalam diskusi daring, Sabtu (18/3/2023).

Daniel juga mengungkapkan, pemerintah memiliki kuasa untuk menindak mafia yang bermain di sektor pangan. Namun, kata Daniel, DPR bukanlah pihak eksekutor.

- Advertisement -

Dengan itu, dia mendorong pemerintah segara tentukan langkah dalam menangani mafia pangan di Indonesia.

“Sampai saat ini beras, gula, kedelai, bawang putih, semua kan dalam kendali mafia,” kata dia.

“Dalam konteks kekuatan besar, tetapi intinya ini menjadi tugas perdagangan dalam konteks pangan bersama Bapanas, pemerintah harus memastikan terwujudnya pasar persaingan sempurna, bukan pasar yang dikendalikan mafia,” jelasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampai soal intervensi yang dapat dilakukan oleh pemerintah seperti operasi pasar. Namun, lanjut dia, hal itu menjadi opsi terakhir karena pelaksanaannya terbatas.

“Rumuskan kebijakan yang memastikan semua struktur pasar bisa berjalan dengan sempurna, memastikan kebijakan demand dan supply bisa berjalan dengan baik, memastikan data tersistem dengan canggih,” papar Daniel.

Share this Article
Leave a comment