Ad imageAd image

Jelang Pilwakot Semarang, Elektabilitas Yoyok-Joss Unggul Tipis dari Agustina-Iswar

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 55 Views
2 Min Read
Paslon Agustina-Iswar dan Yoyok-Joss dalam debat Pilwakot 2024 di Hotel MG Setos Kota Semarang, Jumat (1/11/2024)

INDORAYA – Elektabilitas Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) unggul tipis dari Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin beberapa hari menjelang hari H Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang pada 27 November 2024.

Dalam hasil survei yang dirilis Echolocation Survey & Strategies, elektabilitaas paslon nomor urut 2, Yoyok-Joss berada di angka 52,28 persen, unggul tipis dari paslon nomor urut 1, Agustina-Iswar dengan tingkat keterpilihan 47,71 persen.

Peneliti Echolocation Survey & Strategies, Joko J. Prihatmoko mengatakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam Pilwakot 2024 sangat tinggi. Yaitu 92,28 persen pemilih akan datang ke TPS untuk mencoblos.

“Adapaun elektabilitas pasangan calon pada saat survei digelar, pasangan calon AgustinaWilujeng–Iswar Aminuddin sebesar 47,71 persen danYoyok Sukawi–Joko Santoso 52,28 persen,” kata dia dalam hasil survei yang diterima Indoraya.news.

Elektabilitas paslon Pilwakot Semarang 2024

Sementara peta pilihan pemilih terhadap pasangan calon cukup dinamis. Hal ini ditandai dengan besaran pemilih yang masih bisa berubah pilihan (swing voter) sebesar 46,85 persen dan pemilih yang tidak mengubah pilihan (strong voters) 53,15 persen.

Diketahui survei ini dilakukan pada tanggal 16 hingga 22 November 2024 dengan sampel yang diambil sebanyak 1.750 responden secara proporsional di seluruh wilayah Kota Semarang.

“Populasi survei adalah warga negara Indonesia di Kota Semarang yang memiliki hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih dan sudah menikah.” ucap Joko.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan batas kesalahan (margin of error) + 2,7 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

“Ada sampel yang non-respon (sulit ditemui, tidak berkenan diwawancara, keluar kota) sehingga total responden yang dapat diwawancara sebanyak 1.707 orang,” imbuh dosen Ilmu Politik Universitas Wahid Hasyim tersebut.

Share This Article
Leave a Comment