INDORAYA – Menjelang penetapan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimun kabupaten/kota (UMK) pada 2024 Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah (Jateng) meminta Pj Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Drs Nana Sudjana untuk mengabulkan usulan buruh terkait kenaikan UMP dan UMK 2024 sebesar 15 persen.
Sekretaris DPW KSPI Jateng, Aulia Hakim mengatakan pihaknya sudah menyerahkan konsep upah 2024 ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan diterima langsung oleh Pj Gubernur Jateng, pada tanggal 11 Oktober 2023 lalu. Ia berharap, konsep yang sudah diterima itu bisa dikabulkan saat penetapan UMP di Jateng.
“Harapannya tetap seperti konsep yang kerja kita serahkan kepada Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana. KSPI Jateng memberikan konsep dengan kenaikan di atas 15 persen,” ujar Aulia Hakim saat dihubungi Indoraya, Rabu (1/11/2023) malam.
Aulia mengatakan konsep angka tersebut diperoleh dari hasil survei lapangan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), serta indikator makro ekonomi, yakni inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Contoh, pakai upah yang tertinggi di Kota Semarang, Rp 3.060.000 (UMK) + 15 persen, harusnya naik hingga sekitar Rp 459.000 per bulan. Harapan kami, naiknya di atas 15 persen,” ungkap Aulia.
Dia menambahkan, hasil pertemuan dengan Pj Gubernur Jateng yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah mengajak KSPI untuk membedah konsep UMP 2024 di Jateng.
“Kemarin waktu penyerahan Pj Gubernur lewat Disnakertrans mau membedah bersama. Tetapi sampai hari ini belum ada kabar lagi dari pihak Pemerintah Jawa Tengah,” ucap dia.
Aulia mengungkapkan bahwa KSPI Jateng sangat terbuka untuk berdiskusi dengan pemerintah dan pengusaha soal penetapan UMP 2024 di Jateng.
Meskipun, diskusi pihaknya dengan pengusaha selalu tidak mendapatkan titik terang. Sehingga, Aulia meminta pemerintah harus hadir dengan melihat kesejahteraan buruh.
“Tetapi dengan catatan, dari dulu pun pengusaha dengan buruh nggak pernah ketemu, makanya pemerintah, negara harus hadir. Jangan sampai tidak hadir, kami berharap dari pemerintah tahun ini punya keberanian menaikan sesuai dengan konsep kita di angka minimal 15 persen,” papar Aulia.