Jelang Pemilu 2024, Partai Buruh Belum Tentukan Arah Dukungan Capres

Dickri Tifani
16 Views
2 Min Read
Partai Buruh sedang melakukan rapat koordinasi di Kota Semarang, Minggu (24/9/2023). (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Ketua Majelis Partai Buruh, Riden Hatam Aziz mengatakan, partainya sampai saat ini belum menentukan arah dukungan di Pemilu 2024. Ia mengatakan partainya memiliki mekanisme tersendiri dalam dukungan terhadap capres dan cawapres.

Pertama, Partai Buruh menggelar Rakernas guna nama-nama siapa saja yang masuk bursa dukungan capres pada Pilpres 2024.

Kemudian, Partai Buruh menggelar Konvensi untuk menentukan hasil nama-nama dari Rakernas yang akan mereka dukung dalam Pilpres 2024.

Ketiga, pembahasan dari Rakernas dan Konvensi kemudian dilakukan rapat presidium alias rapat para inisiator Partai Buruh untuk menentukan keputusan dukungan partainya.

“Rakernas sudah dilakukan, kami menjaring tiga nama bahkan hampir menjaring 9 nama. Sebetulnya Partai Buruh menginginkan (maju capres) dan itu sudah dilakukan saat Partai Buruh menggugat Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Sayangnya, MK tidak mengabulkan, Partai Buruh hari ini akhirnya mau enggak mau bahwa Capres RI 2024, hanya tiga nama,” ujar Riden saat ditemui Indoraya di Semarang, Minggu (24/9/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Indoraya, dari ketiga nama capres yang didukung Partai Buruh, yakni dua diantaranya adalah Ganjar Pranowo kemudian disusul Prabowo Subianto. Sebab, satu sosok capres lainnya tidak masuk dalam bursa dukungan Partai Buruh.

Riden juga mengungkapkan sebenarnya menginginkan bisa mencalonkan sosok dari partainya sendiri, namun demikian gugatan di MK ditolak.

“Padahal, ada sekitar 200 jutaan warga negara Indonesia, ironis sekali hanya tiga nama capres. Kenapa? Parlemen threshold tadi, karena Partai Buruh gagal atau tolak gugatan MK. Dari tiga nama ini, kami sudah mengerucut kedua nama, tentun nanti pada bawa ke konvensi, untuk tentukan di rapat presidium,” ungkap dia.

Tentunya, pihaknya sadar bahwa partainya belum mempunyai golden tiket untuk mencalonkan, hanya sifatnya sekadar mendukung capres.

Share This Article