INDORAYA – BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem dan hujan lebat yang akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo meminta warga Jateng meningkatkan kewsapadaan menjelang Nataru. Pihaknya memprediksi adanya cuaca eksrem mulai tanggal 16 hingga 24 Desember 2024.
Cuaca ekstrem ini disebabkan oleh sejumlah hal. Pertama gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO). Kedua, adanya pola siklonik di Selatan pulau Jawa yang menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.
Faktor lainnya pola belokan angin dan konvergensi terlihat dominan untuk wilayah Jateng. Selain itu kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
Yoga Sambodo juga menyebutkan, cuaca ekstrem dipengaruhi oleh labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.
“Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah,” katanya, Selasa (17/12/2024).
Lebih lanjut BMKG Ahmad Yani Semarang mengimbau masyarakat di Jawa Tengah agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem karena hal tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” ungkap dia.
Selain itu sebagai langkah antisipasi, Yoga juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui website maupun media sosial resmi BMKG.