INDORAYA – Menjelang Hari Raya Lebaran Idulfitri 2023, pengawasan terhadap 7.423 orang asing yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Tengah (Jateng) harus lebih ditingkatkan. Keberadaan dan aktivitas orang asing jangan sampai mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat.
Berdasarkan data dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), terdapat sekitar 7.423 warga negara asing yang tinggal di Jateng. Rinciannya, 3.404 orang asing menjadi Tenaga Kerja, 1.829 berkeluarga, dan 727 mahasiswa/pelajar di berbagai instansi pendidikan.
Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko menyebut, pengawasan orang asing di Jateng menjelang lebaran harus lebih ditingkatkan. Hal ini untuk meminimalisir adanya gangguan yang berpotensi meresahkan masyarakat.
“Menjelang momen Idulfitri harus dipastikan bahwa kondisi wilayah di Jateng stabil. Termasuk dari gangguan orang asing. Jangan sampai keberadaan dan aktivitas mereka meresahkan saudara kita yang merayakan Idulfitri,” katanya.
Oleh karena itu, Heri Pudyatmoko meminta Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), Kantor Imigrasi, dan Kesbangpol, untuk menjalin sinergi dalam memantau perkembangan orang asing. Terutama saling bertukar informasi terkait kondisi orang asing di daerah masing-masing.
“Barangkali di daerah masing masing ada orang asing, perlu berbagi informasi dengan daerah disekitar, dan bila menemukan orang asing yang mencurigakan, apalagi setelah diidentifikasi keberadaannya di daerah tidak berguna, maka sebaiknya dilaporkan ke kantor imigrasi, agar segera ditindaklanjuti,” ucap Heri.
Tidak hanya itu, menurutnya masyarakat juga perlu dilibatkan dalam pengawasan terhadap orang asing. Misalnya ketua RT, kepala desa, maupun elemen masyarakat lainnya yang bersinggungan langsung dengan orang asing.
“Keberadaan orang asing itu, di satu sisi memiliki manfaat bagi masyarakat untuk perkembangan perekonomian daerah, namun perlu dipantau agar keberadaanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap politisi Partai Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, Heri berharap pada lebaran kali ini Jawa Tengah terhindar dari sesuatu yang mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan. Sehingga masyarakat bisa memperingati hari spesial ini dengan khidmah dan penuh suka cita.
“Lebaran adalah momen yang kita nantikan bersama untuk bersilaturahmi berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Saya berharap kita bisa merayakan momen Idulfitri dengan khidmah dan penuh suka cita,” ungkap Heri. [Adv-Indoraya]