Jelang Laga Lawan PSIS Semarang, Pelatih PSM Makassar Kritik Kinerja Wasit Indonesia

Athok Mahfud
19 Views
3 Min Read
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares saat konferensi pers di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (29/9/2023). (Foto: Antara Foto)

INDORAYA – Juara bertahan Liga 1, PSM Makassar bakal melakoni lada tandang melawan PSIS Semarang pada laga pekan ke-14 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang pada Sabtu (30/9/2023) pukul 15.00 WIB.

Jelang pertandingan besok, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengkritik kinerja wasit di Indonesia yang sebelumnya memimpin pertandingan klubnya. Dalam beberapa laga, PSM merasa dirugikan dengan keputusan yang diambil wasit.

Misalnya ketika PSM menjamu Borneo FC pada Senin 25 September 2023 lalu. Tendangan penalti yang dihadiahkan wasit untuk Borneo mengakibatkan PSM kalah 1-0. Tavares mempertanyakan keputusan wasit tersebut.

“Coba perhatikan pertandingan saat PSM melawan Borneo FC. Gol yang dicetak Borneo FC sama sekali tak layak jadi penalti, kalian bisa melihat sendiri,” katanya saat konferensi pers di Stadion Jatidiri, Jumat (29/9/2023) sore.

Tidak hanya satu pertandingan, namun juga saat laga melawan PSS Sleman pada 3 September 2023 lalu. Menurut Tavares, sebelum pemain PSS mencetak gol, ada pelanggaran kepada pemainnya yang tidak dilihat oleh wasit.

“Dan pada saat lawan Sleman gol yang dicetak pemain Sleman sebelumnya ada pelanggaran yang dilakukan pada pemain kita,” tegas Tavares.

Adapun wasit yang memimpin laga PSM Makassar kontra PSIS Semarang besok ialah wasit yang sama pada saat laga melawan Persija Jakarta di awal bulan Juli 2023. Tavares masih mengingat insiden yang melibatkan pemainnya, Yance Sayuri.

“Saat itu, kemaluan dari Yance Sayuri ditendang dan ada 4 wasit yang bekerja pada saat itu, tidak ada seorang pun dari mereka yang melihat kejadian tersebut. Game tetap berlanjut dan Persija mencetak gol mereka,” ujarnya.

Dengan berbagai kejadian dan keputusan wasit yang dianggap merugikan, pelatih PSM Makassar menilai perlu dilakukan evaluasi terhadap performa wasit di Indonesia. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sepak bola Tanah Air.

“Kalau kompetisi Indonesia mau lebih baik harus ada analisa performa dari wasit, karena kalau pemain performa tidak bagus, pelatih performa tidak bagus, mereka akan mendapatkan konsekuesnainya sama halnya dengan wasit,” tegasnya.

Di laga sengit melawan PSIS Semarang besok, Tavares berharap wasit di lapangan dapat berlaku adil dalam hal pengambilan keputusan. Apapun hasil yang diperoleh PSM nanti, ia percaya wasit melakukan kerjanya dengan bagus.

“Semua tim ingin menang, tapi pada saat pertandingan dipimpin dengan wasit, kalaupun kita kalah apapun hasilnya kita harus punya perasaan wasit melakukan kerjanya dengan bagus. Saya berharap saya tidak harus membicarakan wasit pasca pertandingan besok,” ungkapnya.

Share This Article