INDORAYA – Menjelang pelaksanaan debat terbuka antar kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, KPU telah membentuk tim perumus yang beranggotakan lima orang dengan latar belakang akademisi, jurnalis, mantan komisioner KPU, hingga aktivis gender.
“Kemarin kita sudah menunjuk tim perumus ya untuk membuat konsep atau desain debat,” ujar Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah, Akmaliyah saat dihubungi Indoraya.news, Jumat (18/10/2024).
Kelima tim perumus itu antara lain dosen UIN Walisongo M Hakim Junaidi dan dosen Unika Soegijaprana Andreas Pandiangan. Keduanya juga mantan komisioner KPU Jateng. Lalu Ketua PWI Jateng Amir Machmud, dosen UIN Walisongo Kholidul Adib, dan aktivis perempuan sekaligus Direktur LRC-KJHAM Nur Laila Hafidhoh.
Akmaliyah mengatakan bahwa selain menentukan mekanisme debat di Pilgub Jateng, tim perumus juga bertanggung jawab dalam menentukan panelis.
“Sekarang ini tahapannya tim perumus sedang melakukan finalisasi konsep dan desain debat, kemudian tema dan sub tema, dan isu-isu strategis,” ungkap dia.
Adapun debat terbuka antara dua paslon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen bakal dilaksanakan tiga kali di Kota Semarang. Selain itu juga bisa disaksikan melalui televisi dan kanal YouTube KPU Jateng.
Debat pertama pada 30 Oktober 2024 di Marina Convention Center. Debat kedua pada 10 November di MAC Ballroom. Dan debat ketiga atau terakhir digelar pada 20 November di Muladi Dome kompleks Universitas Diponegoro.
Akmaliyah mengatakan, debat antar paslon merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Dia berharap, pelaksanaan debat nanti bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Debat nanti juga bisa menjadi referensi dari masyarakat untuk mengenali lebih dalam paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah untuk dijadikan pilihan,” kata dia.