Ad imageAd image

Jelang Akhir Tahun, Realisasi Pajak Motor di Jateng Masih Jauh dari Target

Athok Mahfud
3 Views
2 Min Read
Kepala Bidang Pajak Kendaraan Bermotor Bapenda Jawa Tengah, Danang Wicaksono. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Menjelang akhir tahun 2024, realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Jawa Tengah (Jateng) baru mencapai Rp4.917.700.060.500. Angka ini sekitar 70,6 persen, masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp6,5 trilliun di tahun 2024.

Kepala Bidang PKB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jateng, Danang Wicaksono mengakui memang realisasi pajak kendaraan bermotor masih jauh dari taget. Pihaknya belum bisa mengatakan apakah 30 persen sisanya dapat terkejar.

Dia pun mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh perekonomian yang lesu dan provinsi Jawa Tengah yang mengalami deflasi beberapa bulan lalu. Sehingga berdampak pada kepatuhan pembayaran pajak dari masyarakat.

“Tetapi kondisi ini bukan berarti posisi masyarakat tidak memiliki kemampuan membayar, tetapi masih wait and see penggunaan investasi ke tabungan atau aktivitas lainnya dibanding bayar pajak, sehingga kepatuhan masyarakat berkurang,” kata Danang, Sabtu (14/12/2024).

Adapun sepanjang 2024 ini, Bapenda Jateng mencatat realisasi PKB sudah mencapai Rp4.917.700.060.500. Sementara target yang ditetapkan Pemprov Jawa Tengah sebesar Rp6.5 trilliun, meningkat Rp500 milliar dari dari target 2023.

Lebih lanjut pihaknya mendorong masyarakat yang belum membayar pajak untuk segera memenuhi kewajibannya. Pasalnya pajak yang dibayarkan ini nantinya untuk pembangunan yang akan dirasakan sendiri oleh masyarakat.

“Kondisi sampai November 70,6 persen. Dan hari ini sebetulnya sudah di angka hampir 80 persen. Meski demikian, pemerintah tak boleh salahkan masyarakat, kita akan dorong terus kepatuhan masyarakat dengan cara elegan, ingatkan bahwa kewajiban ini penting untuk pembangunan,” tandas Danang.

Share This Article