Ad imageAd image

Jawa Tengah Ekspor 20 Ton Udang Beku ke Australia

Athok Mahfud
13 Views
2 Min Read
Pelepasan 20 ton udang beku ke Melbourne, Australia, di Gudang PT Sumber Samudera Indonesia, Kamis (25/1/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengekspor sebanyak 20 ton udang beku ke Melbourne, Australia, di Gudang PT Sumber Samudera Indonesia, Kamis (25/1/2024).

“Ini merupakan ekspor udang beku pertama Jateng ke Australia. Ini hal baik bagi iklim ekspor-impor kita,” ujar Pj Gubernur Jateng Nana Sudjan usai pelepasan ekspor udang beku.

Dia mengatakan, kekayaan sumber daya laut Jawa Tengah cukup melimpah dan beragam. Sumber daya itu  positif bagi kebutuhan sumber pangan dan gizi masyarakat.

Bahkan, dikatakan Nana Sudjana, komoditi bidang perikanan dan kelautan ini masih berlebih, sehingga dapat diekspor ke pasar luar negeri.

Dijelaskan bahwa sepanjang tahun 2023, volume ekspor hasil perikanan kelautan Jateng mencapai kurang lebih 78.800 ton dengan nilai Rp 4,32 triliun. Jumlah itu mengalami  peningkatan sekitar 23,57 persen dibandingkan tahun 2022.

“Harapan kami ke depan ekspor dari Jawa Tengah ini akan meningkat pada tahun 2024,” ungkap Nana.

Sementara pada 2023, ada 10 negara tujuan utama ekspor hasil perikanan kelautan Jateng. Meliputi China, Singapura, Jepang, Malaysia, USA, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Hongkong dan Thailand.

Komoditas utama yang diekspor adalah daging Rajungan, Cumi-cumi, Udang, Layur, Surimi, Tenggiri, Gulama, Kakap, dan Bawal.

“Kami berterima kasih kepada PT Sumber Samudera Indonesia dan perusahaan lain yang sudah melakukan kinerja ekspor ini dengan baik,” kata Nana.

Dia berharap PT Sumber Samudera Indonesia tidak hanya meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor hasil perikanan kelautan. Tetapi dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Misalnya dengan merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

“Manfaatkan juga CSR yang ada untuk membantu masyarakat di lingkungan perusahaan. Bisa bantuan berupa pembangunan jalan atau kemudian fasilitas umum. Kami juga mengharapkan masalah pengolahan limbah diperhatikan. Kami lihat tadi masalah pengolahan limbah sudah tertata dengan baik,” tandas Nana Sudjana.

Share This Article
Leave a Comment