Jateng Siap Sambut Kedatangan 17,9 Juta Pemudik Lebaran 2025

Athok Mahfud
695 Views
3 Min Read
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rangka Koordinasi Kesiapan Angkutan Lebaran 2025/1446 H, di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (6/3/2025). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) siap menyambut kedatangan sebanyak 17,9 juta pemudik yang diprediksi masuk pada arus mudik masa Hari Raya Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, jalur-jalur vital di wilayahnya siap dilalui untuk pemudik pada Lebaran 2025. Rencananya, penyelenggaraan posko terpadu Lebaran 2025 dimulai pada 24 Maret hingga 8 April 2025.

Hal itu dikatakan Ahmad Luthfi usai menerima kunjungan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi beserta rombongan dalam rangka Koordinasi Kesiapan Angkutan Lebaran 2025/1446 H, di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (6/3/2025).

“Pemprov Jateng siap menerima kedatangan pemudik. Bisa melalui Tol Trans Jawa, Pantura Pantai Utara, Jalur Tengah, dan Jalur Selatan. Tinggal pilih saja,” beber dia.

Dia menyebut, Jateng sebagai sentralnya tujuan mudik nasional telah menyiapkan berbagai langkah. Yakni menargetkan perbaikan ruas jalan, baik milik provinsi, nasional, dan kabupaten/kota bisa selesai pada dua pekan sebelum Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Khusus jalur Tol Trans Jawa, Ahmad Luthfi mengatakan bahwa juga akan melakukan rekayasa lalu lintas apabila terjadi penumpukan kendaraan.

“Bisa diberlakukan one way (satu jalur) lokal. Kalau ada antrean (kendaraan) di atas 1 km akan diberlakukan one way sampai gerbang tol Banyumanik. Kalau tak mampu (menguraikan kepadatan kendaraan) perpanjang lagi sampai GT Bawen,” ujar dia.

Bahkan, kata dia, Jalur Pantura juga bisa dimanfaatkan untuk rekayasa arus lalu lintas kendaraan dari dalam tol bilamana ada antrean panjang kendaraan.

Di luar itu, dia menyambut baik kebijakan Work From Anywhere (WFA) dari pemerintah untuk ASN, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga sektor pekerja swasta. Rencananya, WFA dilakukan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran, tepatnya mulai 24 Maret hingga 8 April 2025.

Dukungan WFA tersebut telah disetujui dengan surat edaran oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik (Kemenpan RB), dan Kementerian BUMN.

“Jawa Tengah sebetulnya lebih menyambut pemudik, bukan yang akan mudik,” ungkap Ahmad Luthfi.

Sementera itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwodadi mengungkapkan, Jateng merupakan wilayah terbesar tujuan pemudik dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.

“Dengan kebijakan WFA, diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan masa mudik Lebaran 2025. Kita beri pelayanan masyarakat, sehingga bisa mudik aman dan lancar,” ucap dia.

Share This Article