INDORAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan rasa syukur karena wilayahnya mendapatkan kesempatan pada kali kedua menjadi tuan rumah Muktamar Sufi Internasional (World Sufi Assembly) setelah penyelenggaraan pertama pada 2019.
Ganjar juga mengaku dirinya melihat perkembangan yang sangat luar biasa dengan adanya acara Muktamar Sufi kali ini.
“Syukur alhamdulillah untuk kedua kalinya Jateng mendapat berkah sebagai tempat terlaksananya World Sufi Assembly. Demikian juga alhamdulillah saya ikut hadir terus-menerus ikut menyaksikan sebuah perkembangan yang sangat bagus,” kata dia, kata Ganjar di Pekalongan, Selasa (29/8/23).
Menurut dia, undangan untuk menghadiri acara Muktamar Sufi tersebut merupakan suatu kehormatan bagi dirinya. Apalagi, katanya, dapat menjadi saksi berkumpulnya ulama sufi dari seluruh dunia dan bisa mengikuti rangkaian acara yang berlangsung di Kota Pekalongan.
Kemudian dia juga menyinggung peran besar Maulana Habib Luthfi bin Yahya dan Presiden Joko Widodo dalam penyelenggaraan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan.
“Kami berharap ini bisa membawa berkah bagi masyarakat, khususnya di Jateng. Insyaallah pertemuan ini akan membawa berkah bagi rakyat Indonesia dan masyarakat dunia,” papar dia.
Di sisi lain, Ketua Panitia Muktamar Sufi Internasional Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo serta Ibu Negara Iriana yang telah berkenan hadir membuka acara Muktamar Sufi Internasional 2023.
Prabowo juga menyampaikan Indonesia beruntung memiliki dua sosok yang masuk daftar 500 tokoh dihormati di seluruh dunia, yaitu Presiden Joko Widodo dan Maulana Habib Luthfi bin Yahya.
“Ini bukti konkret, bukti bagaimana ulama dan umaro di Indonesia bersatu, bahu-membahu membangun negeri Indonesia,” jelas dia.
Untuk diketahui, Muktamar Sufi Internasional 2023 di Kota Pekalongan ini dihadiri tidak kurang 73 ulama sufi dari 38 negara.