Ad imageAd image

Jalur Pantura Pati-Rembang Macet Parah, Ganjar Desak Pekerjaan Jembatan Juwana Dipercepat

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 694 Views
3 Min Read
Ganjar saat melakukan sidak di perbaikan jembatan Juwana Pati, Jumat (3/3/2023). (Foto: Dickri Tifani Badi)

INDORAYA– Proyek perbaikan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) banyak dikeluhkan masyarakat terutama pengendara yang melintas dari arah Pati menuju Rembang.

Protes tersebut dikarenakan proyek ini menyebabkan kemacetan parah yang terjadi di jalan pantai Utara (Pantura) arah Pati menuju Rembang sejak Rabu (1/3) kemarin hingga sekarang.

Kemacetan itu sempat mengular hingga sekitar 25 kilometer panjangnya. Karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak di lokasi proyek perbaikan jembatan Juwana Pati, Jumat (3/3/2023).

Saat meninjau lokasi perbaikan jembatan, ia mendesak pelaksana dan penanggung jawab untuk mempercepat perbaikan jembatan tersebut. Dengan percepatan ini, Ganjar yakin arus lalu lintas bisa kembali lancar.

- Advertisement -

”Pembersihan dipercepat, Ini pembersihan bisa dipercepat tidak. Butuh 4 hari bisa dipercepat 3 hari tidak, dua hari bisa tidak. Itu butuh orang-orang trampil. Sebenarnya ini butuh dua hari selesai (pembersihan). Maka bisa langsung mengecor. Mengecotnya butuh tiga hari. Bisa dipercaya,” kata Ganjar saat meninjau di lokasi.

Meski demikian, Ganjar juga mengakui dirinya bukan seorang insinyur sehingga ia mendorong otoritas terkait untuk mempercepat pengerjaan proyek tersebut.

”Tapi saya bukan insinyur. Kita serahkan dari Bina Marga Provinsi, Kabupaten biar bantu. Bagaimana kita bisa mempercepat ini. Kalau SDM bisa ditambah syaa kita lebih cepat. Kalau bisa (dipercapat), sementara bisa menghindari kemacetan,” ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan dinas terkait untuk mencari solusi bersama agar tidak kejadian terjadi lagi.

Terutama, lanjut dia, kepada personel TNI hingga Satpol PP untuk menjaga dan mengatur lalu lintas selama satu bulan ini. Ganjar tidak ingin melihat adanya kendaraan yang berhenti dan mematikan mesinnya.

”Selama satu bulan ini saya minta stand by. Kalau perlu kerahkan TNI. Kita atur laluintasnya. Dishub boleh satpil PP boleh,” pintanya.

Sementara itu, Supervisor PT Bukaka Titian, Sindu Yoga Prakoso mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan dengan cepat agar perbaikan jembatan segera rampung.

Namun, lanjutnya, pihaknya belum bisa menjanjikan pengerjaan selesai sebelum 1 April 2023.

”Saat ini progresnya sudah 79 persen. Semoga cuacanya mendukung. Kalau untuk kapan selesainya saya belum bisa menjawab yang penting ini selesai dulu,” papar dia.

Share this Article
Leave a comment